Breaking News

Irwan Basir: Generasi Muda Harus Lestarikan Adat Budaya

D'On, Padang (Sumbar),- Pemerintah Kota Padang menyambut baik dan mengapresiasi digelarnya sebuah kegiatan yang bertujuan melestarikan fungsi adat dan budaya di tengah masyarakat Kota Padang. Salah satunya melalui kegiatan Pagelaran Basurah Adat Kematian yang diadakan oleh Forum Komunikasi Mubaligh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX.

Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini dilangsungkan di Medan Nan Bapaneh Balai Adat Pauh IX, jalan Bypass KM 8 Kuranji, Kamis (20/2/2020). Hadir dikesempatan itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang Arfian, Camat Kuranji Eka Putra Buhari serta sejumlah petinggi, ninik mamak dan anggota KAN dan FKAN Pauh IX.

Adapun tema yang diangkatkan pada kegiatan ini adalah "Pagelaran Basurah Adat Kematian sebagai Perwujudan Adat Basandi Syara'-Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Nagari Pauh IX Menjadi Nagari Percontohan Adat di Provinsi Sumatera Barat khususnya Kota Padang.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang kita mengapresiasi panitia pelaksana yang untuk pertama kalinya menggelar kegiatan pagelaran basurah adat. Saya melihat memang jarang dilakukan basurah adat dalam prosesi atau upacara sebuah kematian yang digelar oleh ninik mamak atau tapian yang ada di Nagari Pauh IX.

Arfian menambahkan, pihaknya pun siap mendukung sesuai tugas, pokok dan fungsi dalam pengembangan prosesi basurah adat di Kota Padang yang juga sebagai perwujudan kelestarian ABS-SBK.

"Semoga hal-hal budaya seperti ini terus kita lestarikan di tengah-tengah masyarakat sampai ke tingkat generasi muda. Meski perkembangan dunia teknologi terus terjadi, namun adat dan budaya kita jangan sampai kita tinggalkan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan selamat berlomba kepada peserta pagelaran basurah adat kematian ini. Semoga banyak manfaat kita dapatkan tentunya," ucapnya.

Sementara itu Camat Kuranji Eka Putra Buhari berharap ke depan basuarah adat ataupun kegiatan adat lainnya dapat dihadirkan dan dilestarikan bersama-sama khususnya di Kecamatan Kuranji. Ia pun menginginkan dan siap mendukung kegiatan pagelaran basurah adat kematian ini dapat digelar tiap tahun.

"Kami berharap kepada ninik mamak, bundo kanduang dan tokoh masyarakat dapat menyaksikan kegiatan basurah adat ini dan juga membawa anggota keluarganya. Karena semuanya bisa melihat beginilah adat kita sebenarnya. Dan apabila generasi muda sebagai generasi penerus kita apabila tidak kita warisi dan bekalkan dengan hal-hal positif maka mereka bisa lari ke arah yang tidak kita inginkan," harapnya.

Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) KAN Pauh IX, Irwan Basyir menuturkan kegiatan pagelaran basurah adat kematian ini merupakan bukti kekompakan atau raso bernagari (rasa bernagari) semua elemen di Nagari Pauh IX.

"Kita tentu berharap tercapai tujuan dan sasaran yang kita inginkan bersama-sama melalui kegiatan ini. Tidak hanya untuk dilombakan saja, namun setelah ini diharapkan prosesi basurah adat kematian ini dapat diimplementasikan dan dilestarikan hidup dan kehidupan kita," imbuhnya.

Menurutnya lagi, kegiatan pagelaran basurah adat kematian tentu berarti penting guna memotivasi semua ninik mamak, bundo kanduang serta generasi muda untuk berlomba-lomba mengetahui bahwa perlunya basurah adat di setiap prosesi kematian.

"Dengan pagelaran ini semoga kita semua menjadi tahu dan termotivasi mengimplementasikan basurah adat kematian di setiap prosesi kematian bagi saudara-saudara kita. Ini adat yang harus kita jaga dan lestarikan," ingatnya.

Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua FKAN Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman diwakili oleh Erman Jamal, Ketua Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) Pauh IX Kecamatan Kuranji, Muhammad Fikar Datuk Rajo Magek dan tokoh adat lainnya.

(MC IB)