Kota Suci Bagan Jadi Lokasi Syuting Film Porno, Rakyat Myanmar Geram!
D'On, Bagan (Myanmar),- Kota suci Bagan, tempat ribuan pagoda Buddha berada, dijadikan lokasi syuting video porno berdurasi 12 menit. Tak pelak rakyat Myanmar merasa geram.
Dilansir dari AFP, video tak senonoh itu diunggah di laman Pornhub oleh akun 'YeeesYeeesYeees'. Akun pengguna itu menggambarkan diri mereka sebagai pasangan Italia berusia 23 tahun dengan tindikan dan tato. Sejak bergabung 11 bulan lalu, pasangan ini berhasil menggaet 81 ribu subscriber dan video-video unggahannya ditonton lebih dari 35 juta kali.
Namun, ulah mereka di salah satu pagoda kuno di Bagan banjir kecaman dari rakyat Myanmar. Video itu telah ditonton hampir 250 ribu kali pada Kamis (13/2) malam, tetapi lebih banyak tanda tidak suka daripada tanda sukanya.
"Pagoda Bagan kami adalah Tanah Suci," seru Mg Khin Gyi di Facebook dengan banyak emoji marah.
Tun Tun Naing, direktur manajer agen tur New Fantastic Asia, menyayangkan luputnya pengawasan dari pihak keamanan. Ia pun menyerukan dilakukan tindak lanjut.
Ketua Asosiasi Serikat Buruh Myanmar Myo Yee juga menyebut kejadian ini sebagai berita buruk bagi industri pariwisata yang sedang terpuruk akibat virus corona.
"Ini adalah waktu yang sulit bagi kami karena tak banyak turis datang ke mari," keluhnya.
Sumber: Akurat
Dilansir dari AFP, video tak senonoh itu diunggah di laman Pornhub oleh akun 'YeeesYeeesYeees'. Akun pengguna itu menggambarkan diri mereka sebagai pasangan Italia berusia 23 tahun dengan tindikan dan tato. Sejak bergabung 11 bulan lalu, pasangan ini berhasil menggaet 81 ribu subscriber dan video-video unggahannya ditonton lebih dari 35 juta kali.
Namun, ulah mereka di salah satu pagoda kuno di Bagan banjir kecaman dari rakyat Myanmar. Video itu telah ditonton hampir 250 ribu kali pada Kamis (13/2) malam, tetapi lebih banyak tanda tidak suka daripada tanda sukanya.
"Pagoda Bagan kami adalah Tanah Suci," seru Mg Khin Gyi di Facebook dengan banyak emoji marah.
Tun Tun Naing, direktur manajer agen tur New Fantastic Asia, menyayangkan luputnya pengawasan dari pihak keamanan. Ia pun menyerukan dilakukan tindak lanjut.
Ketua Asosiasi Serikat Buruh Myanmar Myo Yee juga menyebut kejadian ini sebagai berita buruk bagi industri pariwisata yang sedang terpuruk akibat virus corona.
"Ini adalah waktu yang sulit bagi kami karena tak banyak turis datang ke mari," keluhnya.
Sumber: Akurat