Pemko Payakumbuh Gelar Pacu Kuda Open Race dan tradisional
D'On, Payakumbuh (Sumbar),- Kota Payakumbuh kembali menggelar perhelatan pacu kuda Open Race dan Tradisional tahun 2020 yang merupakan kalender tahunan pordasi Sumatera Barat (Sumbar) selama dua hari yaitu dari tanggal 16 sampai 17 Februari, di Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang.
Ketua pelaksana pacu kuda Wal Asri mengucapkan terimakasih kepada Pemerinta Kota (Pemko) Payakumbuh atas dukungannya, sehingga pelaksanaan pacu kuda tahun ini berjalan sukses.
"Terimaksih juga kepada sponsor utama pelaksanaan pacu kuda 2020 Bank Nagari, serta donatur yang telah berpartisipasi untuk suksesnya kegiatan kita," kata Wal Asri, Minggu (16/02).
Wal Asri Menyebutkan, tahun ini diikuti oleh 84 ekor kuda, yang berasal dari Sumbar, Riau, Aceh serta Jawa Timur (Jatim) yang ambil bagian diberbagai kelas yang dipertandingkan.
"Pada pacuan kali ini masih didominasi oleh kuda dari Payakumbuh dengan jumlah 36 ekor, Bukittinggi/Agam 18 ekor, Pariaman 3 ekor, Pasaman 1 ekor, Padang Panjang 3 ekor, Sawah Lunto 3 ekor, Batuaangkar 6 ekor, Solok 1 ekor, Padang 8 ekor, Riau 2 ekor, Jatim 2 Ekor dan Aceh 1 ekor," terangnya.
Sementara itu Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Nirmatias mengatakan, Kota Payakumbuh sudah layak untuk meningkatkat standar lapangan pacu kuda yang bertaraf Nasional.
"Sekarang kita lihat panjang lintasan di Payakumbuh baru 800 meter, dan sudah sepantasnya untuk di tingkatkan ke 1200 meter, kita berharap demikian karena melihat dari antusias penonton yang begitu tinggi di Payakumbuh ini," ucapnya.
Ramlan berpesan agar keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan pacu kuda harus tetap terjaga, serta keselamatan kuda dan joki harus ditingkatkan.
"Harapan kita jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, dan kepada penonton supaya tertib jangan ada yang berkeliaran di trak lintasan," ujarnya.
Senada dengan itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menghimbau mari kita jaga keamanan dalam berpacu serta lebih menjaga keselamatan, jangan sampai terulang lagi kejadian seperti yang sudah-sudah.
"Kalau kita tidak mematuhi semua aturan, maka kecelakaan bisa mengintai kita kapan saja, mari kita tertib, karena semua itu untuk kita juga," katanya.
Riza menambahkan, "Mari kita ikuti dan ramaikan acara ini sampai akhir," tambahnya.
Tak lupa Wali Kota dua periode itu juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga suksesnya perhelatan Pacu Kuda di kota Payakumbuh tahun 2020.
Dihari pertama ini kuda Wali Kota Payakumbuh juga menjadi juara satu di race ke sepuluh pada pacuan kelas CD tiga tahun dengan nama kuda Diva Dupont.
(hms)
Ketua pelaksana pacu kuda Wal Asri mengucapkan terimakasih kepada Pemerinta Kota (Pemko) Payakumbuh atas dukungannya, sehingga pelaksanaan pacu kuda tahun ini berjalan sukses.
"Terimaksih juga kepada sponsor utama pelaksanaan pacu kuda 2020 Bank Nagari, serta donatur yang telah berpartisipasi untuk suksesnya kegiatan kita," kata Wal Asri, Minggu (16/02).
Wal Asri Menyebutkan, tahun ini diikuti oleh 84 ekor kuda, yang berasal dari Sumbar, Riau, Aceh serta Jawa Timur (Jatim) yang ambil bagian diberbagai kelas yang dipertandingkan.
"Pada pacuan kali ini masih didominasi oleh kuda dari Payakumbuh dengan jumlah 36 ekor, Bukittinggi/Agam 18 ekor, Pariaman 3 ekor, Pasaman 1 ekor, Padang Panjang 3 ekor, Sawah Lunto 3 ekor, Batuaangkar 6 ekor, Solok 1 ekor, Padang 8 ekor, Riau 2 ekor, Jatim 2 Ekor dan Aceh 1 ekor," terangnya.
Sementara itu Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Nirmatias mengatakan, Kota Payakumbuh sudah layak untuk meningkatkat standar lapangan pacu kuda yang bertaraf Nasional.
"Sekarang kita lihat panjang lintasan di Payakumbuh baru 800 meter, dan sudah sepantasnya untuk di tingkatkan ke 1200 meter, kita berharap demikian karena melihat dari antusias penonton yang begitu tinggi di Payakumbuh ini," ucapnya.
Ramlan berpesan agar keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan pacu kuda harus tetap terjaga, serta keselamatan kuda dan joki harus ditingkatkan.
"Harapan kita jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, dan kepada penonton supaya tertib jangan ada yang berkeliaran di trak lintasan," ujarnya.
Senada dengan itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menghimbau mari kita jaga keamanan dalam berpacu serta lebih menjaga keselamatan, jangan sampai terulang lagi kejadian seperti yang sudah-sudah.
"Kalau kita tidak mematuhi semua aturan, maka kecelakaan bisa mengintai kita kapan saja, mari kita tertib, karena semua itu untuk kita juga," katanya.
Riza menambahkan, "Mari kita ikuti dan ramaikan acara ini sampai akhir," tambahnya.
Tak lupa Wali Kota dua periode itu juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga suksesnya perhelatan Pacu Kuda di kota Payakumbuh tahun 2020.
Dihari pertama ini kuda Wali Kota Payakumbuh juga menjadi juara satu di race ke sepuluh pada pacuan kelas CD tiga tahun dengan nama kuda Diva Dupont.
(hms)