Breaking News

Rajin Baca Alquran di Truk, Sopir ini Selamat dari Kecelakaan Tragis

D'On, (Sulsel),- Muhammad Fiqram, seorang supir truk yang rajin membaca Alquran di sela perjalanannya. Dia mendapat keajaiban saat truk 10 roda yang dibawanya terjun ke sungai.

Keajaiban itu benar dirasa pria lajang yang baru berusia 27 tahun ini.

Dia sempat pasrah usai truk yang dikemudikannya terjun bebas ke sungai karena jembatan jebol.

Diketahui, jarak jembatan dengan permukaan air sekitar 10 meter.

Fiqram saat itu sendirian saat truknya terjun bebas. Truk 10 roda itu mengangkut sekitar 600 sak berisi pupuk.

Fiqram mengatakan truknya terbalik usai terjun ke sungai. Posisi ban mobil di atas.

Sehingga kepala Fiqram saat itu menghadap ke bawah.

Sementara ruang kemudinya sudah kemasukan air dengan cepat.

Dia terjepit di ruang kemudi dengan posisi kepala di bawah.

Dalam kondisi itu, dia sempat pasrah karena sudah tak ada lagi ruang udara.

“Pas jebolnya turun itu, saya tetap pegang setir baru ingat Allah toh, istigfar. Saya terjepit di dalam, saya cari ruang udara itu air sudah masuk, sudah tidak ada,” katanya.

“Jadi saya pasrah itu, Pak. Mungkin jalan mati saya sudah di sini,” katanya.

Dalam kepasrahan itu, Fiqram membaca kalimat syahadat sebanyak tiga kali di dalam hatinya.

Namun, di saat itulah dia merasakan keajaiban Tuhan. Air laut yang sedang pasang dan masuk ke sungai membuat truknya terangkat.

“Itu ruang bernapas itu ada ketika mobil goyang, terangkat sedikit karena air pasang. Nah, di situ keajaiban Allah itu,” katanya.

Kesempatan dalam sempitnya waktu itu dipakai Fiqram untuk membuka kaca jendela truk.

Dia lalu mengeluarkan tangan dan melambai meminta pertolongan warga. Warga sekitar pun mengevakuasinya.

Usai selamat dari ajal, Fiqram mencari Al-Qur’an yang sering dibacanya di sela perjalanan.

Atas insiden tak biasa dalam hidupnya itu, pria yang belum berkeluarga ini mengaku bersyukur karena dapat menemui ibunya lagi.

“Setelah itu, saya cari Al-Qur’an saya. Saya syukur sekali. Mana Al-Qur’an saya. Mana. Saya ambil di tas karena saya memang selalu bawa di mobil itu. Kalau ada kesempatan, saya baca lagi,” imbuhnya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/2) malam di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).

(RKC)