Breaking News

Seorang Tentara Secara Brutal Tembak Mati 17 Orang, Ini Faktanya !!!


D'On, Bangkok (Thailand),- Entah apa yang merasuki Sersan Mayor (Serma) Jakapanth Thomma. Tentara Thailand itu hari ini menjadi pemberitaan media internasional lantaran aksi penembakan brutal yang dilakukannya di Nakhon Ratchasima, sebuah kota yang berada di bagian timur laut Negeri Gajah Putih, Sabtu (8/2/2020).

Akibat perbuatan kejinya, belasan orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya luka-luka hingga malam ini. Berikut empat fakta tentang aksi sadis Serma Thomma seperti dirangkum iNews.iddari AFP.

1. Bunuh komandan di barak

Thomma mengawali aksi brutalnya dengan menembak mati komandannya di barak militer yang terletak di Nakhon Ratchasima. Pada saat yang sama, dia juga membunuh dua prajurit lainnya. Pembunuhan terhadap tiga rekannya itu dilakukan Thomma pada sore hari tadi.

2. Mencuri mobil jip militer

Setelah membunuh komandannya dan dua rekan sesama prajurit di barak militer Nakhon Ratchasima, Thomma lalu mencuri mobil jip milik dinas ketentaraan yang ada di lokasi. Dengan kendaraan itu, dia melaju menuju kota untuk menembaki warga sepanjang jalan.

“Dia (Thomma) mencuri kendaraan militer dan melaju ke pusat kota,” ungkap Letnan Kolonel Mongkol Kuptasiri dari Angkatan Bersenjata Thailand, Sabtu (8/2/2020).

3. Siarkan langsung aksi penembakan di Facebook

Thomma menyiarkan lewat live streaming alias secara langsung aksi pembunuhannya di media sosial Facebook. Beberapa unggahannya menunjukkan adegan sadistis dan beradarah, sehingga akhirnya dihapus oleh Facebook.

Pria bersenjata itu juga mengunggah foto dirinya dan menulis beberapa kalimat di halaman Facebook-nya. Di antara kalimat itu seperti “haruskah saya menyerah?” dan “tidak ada yang bisa lolos dari maut”.

4. Tembaki warga dengan senapan mesin

Menurut laporan sementara yang dihimpun hingga Sabtu (8/2/2020) pukul 22.30 WIB, setidaknya 17 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka akibat serangan Thomma.

Dalam satu video–yang telah dihapus Facebook–lelaki itu tampak mengenakan helm tentara, memfilmkan aktivitasnya saat mengendarai jip militer dengan atap terbuka dan berkata: “Saya lelah... Saya tidak bisa lagi menarik jari saya (sambil membuat simbol pemicu dengan tangannya)”.

“Pria bersenjata itu menggunakan senapan mesin dan menembak korban yang tidak bersalah yang mengakibatkan banyak orang terluka dan tewas,” kata Juru Bicara Kepolisian Thailand, Krissana Pattanacharoen kepada AFP.

Source: okezone