Sungguh Mulia, Korban Begal Cium Tangan Jenazah Pelaku yang Membacoknya
D'On, Medan (Sumut),- Menjadi buronan selama beberapa waktu usai melakukan aksi begal di sekitar Underpass Titikuning, Jalan Tritura, Kecamatan Medan Johor, Medan, Selasa (7/1/2020), dengan menyasar seorang pengendara motor bernama Wakid (61), salah satu pelaku begal akhirnya berhasil ditangkap kepolisian.
Namun polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah pelaku karena berupaya melawan saat hendak diamankan. Akibatnya, pelaku begal bernama Muhammad Mukmin Mustakir (22) itu tewas di tempat.
Jenazah pelaku kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RS Bhayangkara.
Sementara Wakid yang mengetahui pelaku begal dibunuh polisi langsung mendatangi rumah sakit, untuk melihat pelaku yang telah membuat tangannya patah dan luka akibat sabetan celurit.
Di sinilah sebuah kejadian mengejutkan terjadi. Wakid tiba-tiba menundukkan kepalanya, dan mencium tangan mayat tersebut.
Alasan ia melakukannya pun tak kalah mengejutkan.
“Saya memang berniat untuk cium tangan pelaku kalau tertangkap mau hidup atau mati,” ucapnya.
Wakid mengaku, meski telah kehilangan sepeda motor serta harus mendapat perawatan medis akibat perbuatan pelaku, dirinya tidak menyimpan dendam.
“Saya tidak punya dendam sama pelaku, karena memang saya sudah maafkan. Sebagai manusia kita harus saling memaafkan,” tuturnya lagi
(PSC)
Namun polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah pelaku karena berupaya melawan saat hendak diamankan. Akibatnya, pelaku begal bernama Muhammad Mukmin Mustakir (22) itu tewas di tempat.
Jenazah pelaku kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RS Bhayangkara.
Sementara Wakid yang mengetahui pelaku begal dibunuh polisi langsung mendatangi rumah sakit, untuk melihat pelaku yang telah membuat tangannya patah dan luka akibat sabetan celurit.
Di sinilah sebuah kejadian mengejutkan terjadi. Wakid tiba-tiba menundukkan kepalanya, dan mencium tangan mayat tersebut.
Alasan ia melakukannya pun tak kalah mengejutkan.
“Saya memang berniat untuk cium tangan pelaku kalau tertangkap mau hidup atau mati,” ucapnya.
Wakid mengaku, meski telah kehilangan sepeda motor serta harus mendapat perawatan medis akibat perbuatan pelaku, dirinya tidak menyimpan dendam.
“Saya tidak punya dendam sama pelaku, karena memang saya sudah maafkan. Sebagai manusia kita harus saling memaafkan,” tuturnya lagi
(PSC)