Wawako Hendri Septa Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana Bersama Presiden Jokowi
D'On, Jakarta,- Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2020 dengan tema "Bencana Urusan Bersama" di Sentul International Convention Center, Sentul City Bogor Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/1/2020). Juga hadir mendampingi wawako Kepala BPBD Barlius serta jajaran.
Rakornas yang diselenggarakan oleh BNPB ini dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo dengan dihadiri berbagai lembaga yang berkaitan dengan penanganan bencana seperti Basarnas, TNI, Polri hingga Pramuka. Seperti diketahui, Rakornas ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diselenggarakan BNPB untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan terkait guna membahas tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan.
Dalam arahannya terlihat Jokowi berpesan agar semua masyarakat Indonesia jangan gagap menghadapi bencana. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan bencana meningkat, seperti perubahan iklim.
"Ada beberapa poin yang mesti dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana ke depan," ujar presiden.
Ada 5 pesan yang disampaikan Jokowi dalam rapat tersebut. Pertama, seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah diminta bersinergi dalam pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
"Pemerintah daerah perlu melakukan pengendalian tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana," ucapnya.
Kedua, kata dia setiap gubernur, bupati dan wali kota diminta segera menyusun rencana kontinjensi termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang dapat betul-betul dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas.
Ketiga, penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif, pentahelix yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat serta dukungan media massa untuk dapat menyampaikan pemberitaan kepada publik.
Pesan keempat, meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah meningkatkan kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia yang handal dalam penanggulangan bencana, penataan kelembagaan mumpuni, termasuk program dan anggaran yang harus ditingkatkan sesuai prioritas RPJMN 2020-2024.
Terakhir, kata dia Panglima TNI dan Kapolri iminta turut serta dalam mendukung upaya penanggulangan bencana termasuk penegakan hukum. Menurutnya, pengerahan dan dukungan secara nasional hingga ke tataran daerah yang dapat bersinergi dengan baik bersama pemerintah pusat dan daerah penting diperhatikan.
"Rakornas PB 2020 ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diselenggarakan BNPB untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD serta para pemangku kepentingan guna membahas tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan," katanya.(*)
Rakornas yang diselenggarakan oleh BNPB ini dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo dengan dihadiri berbagai lembaga yang berkaitan dengan penanganan bencana seperti Basarnas, TNI, Polri hingga Pramuka. Seperti diketahui, Rakornas ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diselenggarakan BNPB untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan terkait guna membahas tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan.
Dalam arahannya terlihat Jokowi berpesan agar semua masyarakat Indonesia jangan gagap menghadapi bencana. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan bencana meningkat, seperti perubahan iklim.
"Ada beberapa poin yang mesti dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana ke depan," ujar presiden.
Ada 5 pesan yang disampaikan Jokowi dalam rapat tersebut. Pertama, seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah diminta bersinergi dalam pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
"Pemerintah daerah perlu melakukan pengendalian tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana," ucapnya.
Kedua, kata dia setiap gubernur, bupati dan wali kota diminta segera menyusun rencana kontinjensi termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang dapat betul-betul dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas.
Ketiga, penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif, pentahelix yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat serta dukungan media massa untuk dapat menyampaikan pemberitaan kepada publik.
Pesan keempat, meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah meningkatkan kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia yang handal dalam penanggulangan bencana, penataan kelembagaan mumpuni, termasuk program dan anggaran yang harus ditingkatkan sesuai prioritas RPJMN 2020-2024.
Terakhir, kata dia Panglima TNI dan Kapolri iminta turut serta dalam mendukung upaya penanggulangan bencana termasuk penegakan hukum. Menurutnya, pengerahan dan dukungan secara nasional hingga ke tataran daerah yang dapat bersinergi dengan baik bersama pemerintah pusat dan daerah penting diperhatikan.
"Rakornas PB 2020 ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diselenggarakan BNPB untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD serta para pemangku kepentingan guna membahas tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan," katanya.(*)