Breaking News

Astronom Temukan Lebih dari 300 Planet Minor Baru di Luar Neptunus


D'On, Amerika Serikat,- Seorang mahasiswa pascasarjana University of Pennsylvania bernama Pedro Bernardinelli menemukan 316 planet minor baru di luar Neptunus. Sebanyak 245 planet tersebut bahkan belum pernah terlihat sebelumnya.

Penemuan dalam penelitian Dark Energy Survey (DES), membuat astronom tersebut sadar akan keberadaan ratusan trans-Neptunian Objects (TNOs) yang tertangkap gambar dan mulai mengidentifikasinya.

"Jumlah TNO yang dapat Anda temukan tergantung pada seberapa banyak langit yang Anda lihat dan apa hal paling samar yang dapat Anda temukan," ucap Bernardinelli dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip laman IFL Science.

DES sendiri merupakan upaya kokaboratif internasional untuk memetakan ratusan juta galaksi, mendeteksi ribuan supernova, dan menemukan pola struktur kosmik yang akan mengungkapkan sifat dari energi gelap yang mempercepat perluasan alam semesta.

Untuk menemukan supernova, DES membandingkan gambar-gambar dari galaksi yang sama yang diambil pada waktu yang berbeda untuk melihat mana yang kecerahannya berubah.

Proyek yang juga dirancang untuk mencari TNOs ini mengambil gambar hanya dalam beberapa jam terpisah, sehingga jika ada sesuatu yang bergerak, orbitnya dapat dibuat.

Bernardinelli dan timnya perlu mengembangkan teknik sendiri untuk melakukan hal ini dalam mendeteksi gambar yang diambil pada periode lebih lama. Bernardinelli menggunakan algoritma lebih dari 7 miliar titik yang dipersempit menjadi 400 kandidat.

Hasilnya, ia menemukan peningkatan 10 persen dalam jumlah TNOs yang diketahui. Penelitian yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal itu mengungkapkan bahwa jarak objek berkisar dari 30 AU Neptunus hingga 250 AU.

Neptunus memiliki orbit yang cukup melingkar, tetapi sebagian besar planet temuan Bernardinelli berada di bagian yang lebih dekat dari jalur yang jauh lebih panjang.

Beberapa objek yang lebih terkenal melintasi tepi tata surya kita di luar Neptunus mencakup planet kerdil Makemake dan objek terjauh bernama Arrokoth.

Penemuan TNOs tambahan ini memberikan lebih banyak basis data yang dapat digunakan untuk mencari pola yang disebabkan oleh pengaruh gravitasi planet kesembilan yang sebenarnya, jika planet itu memang benar-benar ada.

(Dinda)