Berencana Ledakkan RS Khusus Corona, Terduga Teroris Ditembak Mati
D'On, Amerika Serikat,- Seorang pria dicurigai berencana menyerang rumah sakit perawatan COVID-19 di Missouri, Amerika Serikat (AS). Namun, ia ditembak mati FBI sebelum berhasil melancarkan aksinya.
Dilansir dari BBC pada Kamis (26/3), otoritas mengidentifikasi terduga tersebut bernama Timothy R. Wilson. Ia sudah diawasi berbulan-bulan dan terungkap punya potensi ekstremis keji. Wilson diketahui kerap mengumbar ujaran kebencian rasial dan agama.
Menurut FBI, pria 36 tahun itu sebelumnya mempertimbangkan akan menyerang sebuah sekolah yang sebagian besar siswanya berkulit hitam, sebuah masjid, dan sebuah sinagoge. Namun, akhirnya ia dilaporkan mengincar rumah sakit usai otoritas di Belton mengimbau warganya berdiam di rumah untuk menekan penyebaran Virus Corona.
"Wilson mempertimbangkan beragam target dan akhirnya memutuskan menyerang area rumah sakit agar bisa melukai banyak orang," tulis pernyataan FBI tanpa menyebutkan nama rumah sakitnya.
Terduga telah mencoba mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk merakit alat peledak. Saat FBI bersiap menangkapnya, ia mencoba mengambil sesuatu yang diyakini FBI sebagai alat peledak. Tak ayal FBI menembaknya. Setelah itu, Wilson dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
(mond/BBC)
Dilansir dari BBC pada Kamis (26/3), otoritas mengidentifikasi terduga tersebut bernama Timothy R. Wilson. Ia sudah diawasi berbulan-bulan dan terungkap punya potensi ekstremis keji. Wilson diketahui kerap mengumbar ujaran kebencian rasial dan agama.
Menurut FBI, pria 36 tahun itu sebelumnya mempertimbangkan akan menyerang sebuah sekolah yang sebagian besar siswanya berkulit hitam, sebuah masjid, dan sebuah sinagoge. Namun, akhirnya ia dilaporkan mengincar rumah sakit usai otoritas di Belton mengimbau warganya berdiam di rumah untuk menekan penyebaran Virus Corona.
"Wilson mempertimbangkan beragam target dan akhirnya memutuskan menyerang area rumah sakit agar bisa melukai banyak orang," tulis pernyataan FBI tanpa menyebutkan nama rumah sakitnya.
Terduga telah mencoba mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk merakit alat peledak. Saat FBI bersiap menangkapnya, ia mencoba mengambil sesuatu yang diyakini FBI sebagai alat peledak. Tak ayal FBI menembaknya. Setelah itu, Wilson dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
(mond/BBC)