Ingatkan Kepala Daerah, Jokowi: Kita Semua Harus Satu Visi!
D'On, Jakarta,- Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan para kepala daerah untuk satu visi dengan pemerintah pusat terkait penanganan virus corona atau COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Jokowi rapat terbatas bersama menteri kabinet dan kepala daerah guna membahas penyebaran virus corona di Indonesia, melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3).
Jokowi mengatakan, semua kebijakan yang dilakukan kepala daerah harus dihitung dampaknya kepada masyarakat ke depannya.
1. Jokowi minta dalam penanganan COVID-19, pemerintah pusat dan daerah miliki kebijakan yang sama
Jokowi menyebut, dalam menghadapi pandemik virus corona atau COVID-19 ini, pemerintah pusat dan daerah harus satu visi. Tak hanya itu, ia juga meminta agar semua kebijakan yang akan dilakukan kepala daerah agar melihat dampak ke masyarakat.
"Penanganan COVID-19 kita semuanya harus satu visi, memiliki kebijakan yang sama dan saya minta setiap kebijakan di provinsi semuanya dihitung, baik dampak dan keselamatan rakyat kita, bahkan dampak sosial ekonomi," ujar Jokowi.
2. Jokowi minta kepala daerah lihat dampak setelah kebijakan provinsi diterapkan
Kemudian Jokowi pun memberikan contoh. Jika sebuah provinsi membuat kebijakan sekolah dan perkantoran diliburkan, maka harus dilihat dampak ke masyarakatnya.
"Kemudian tempat-tempat transaksi ekonomi ditutup semuanya seperti pasar, tolong ini benar-benar dihitung dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan yang ada," tutur Jokowi.
3. Jokowi minta kepala daerah hitung masyarakat yang tidak bisa bekerja dan siapkan bantuan sosial
Jokowi melanjutkan, sebelum memutuskan suatu kebijakan, para kepala daerah harus mempersiapkan betul dampak sesudahnya. Seperti menghitung berapa orang yang tidak bisa bekerja, dan bantuan sosial yang diberikan kepada mereka.
"Hitung berapa orang yang jadi tidak bekerja, hitung berapa pedagang asongan, becak, sopir yang tidak bekerja, tinggal, dukungan kepada sektor-sektor itu yang harus diberikan," kata Jokowi.
"Bantuan sosial kepada mereka harus diberikan, jangan hanya menutup tapi tidak dibarengi social sefety net untuk mendukung kebijakan yang dibuat," kata dia lagi.
(mond/idn)