Breaking News

Kelelawar dan Codot di Pasar Burung Solo Dibius Dulu, Setelah Tak Sadar Baru Dibakar

D'On, Solo (Jateng),- Sebanyak 192 Kelelawar dan Codot yang disita dari pedagang Pasar Burung Depok, Solo, Jawa Tengah, dimusnahkan dengan cara dibakar. Langkah ini dilakukan setelah hasil uji sampel Kelelawar dan Codot di pasar hewan itu menunjukkan positif terinfeksi Beta Corona.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo  Evi Nur Wulandari mengatakan sampel Kelelawar dan Codot diambil dari Pasar Depok akhir tahun 2019. Sampel itu diteliti di Balai Besar Penelitian Veteriner  Bogor, Jawa Barat. Beta Corona berbeda dengan Covid-19.

Pemusnahan satwa tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadi mutasi virus. Sebab selain Beta Corona, di dalam tubuh Kelelawar dan Codot juga ditemukan virus-virus lain.

"Virus Beta Corona memang tidak menular ke manusia. Tapi jika menular ke hewan lain takutnya akan terjadi mutasi dan bisa menular, baik ke hewan lain atau manusia. Apalagi Kelelawar itu merupakan binatang yang unik di mana di dalamnya juga ditemukan virus-virus lain yang dimungkinkan bisa terjadi jadi mutasi dan karena dijual di pasar hewan risikonya lebih besar lagi," kata Evi.

Setelah memusnahkan Kelelawar dan Codot, petugas meminta pedagang jangan lagi menjual Kelelawar atau hewan sejenisnya.

"Jadi jauh sebelum ini kami sudah komunikasikan dengan para pedagang dan mereka tidak keberatan menyerahkan dagangan mereka untuk dimusnahkan dan setuju untuk tidak lagi menjual Kelelawar di Pasar Depok," ujarnya.

 Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Jawa Tengah Titi Sudaryanti mengatakan pemusnahan ini merupakan yang pertamakalinya dilakukan di Kota Solo.

"Kalau di Indonesia di Pasar Tomohon, Manado juga sudah ditutup. Untuk yang di Jawa Tengah baru Solo ini. Memang di Pasar Burung Depok menjadi salah satu yang terbesar terkait perdagangan Kelelawar," ujarnya.

"Pemusnahan tidak dilakukan sembarangan. Sebelum dimusnahkan Kelelawar dibius lebih dulu sehingga tidak sadar baru dimusnahkan dengan dibakar," dia menambahkan.

(ucil/akurat)