"Mana Corona, Biar Kutelan," Anggota DPRD Protes Polisi di Pemakaman Rekannya
D'On, Medan (Sumut),- Edi Saputra mencak-mencak. Anggota DPRD Medan itu protes polisi. Tak terima pemakaman rekannya dilakukan sesuai prosedur Covid-19.
Itu terjadi saat Edi melayat rekannya, SA. Dia meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Madani Medan. Masih di UGD, dia meninggal. Baru sehari.
Hasil tes swab belum keluar. Belum bisa dipastikan negatif atau positif virus corona. Sesuai prosedur, penanganannya harus dilakukan sesuai standar WHO. Tidak boleh disentuh. Ini yang membuat Edi marah.
"Aku anggota DPR tak takut mati aku bang. Dijamin negara aku. Mana virusnya biar kutelan sekarang. Mana corona itu biar kutelan, mana?" katanya.
Edi menganggap prosedur yang dilakukan anggota polisi saat menangani jenazah rekannya salah. Dia mengaku sudah menyampaikan protes langsung kepada kepala Polrestabes Medan.
"Bukan Abang, cara Abang itu salah. Nanti Abang kutuntut. Nggak ada prosedurnya begitu," katanya kepada seorang polisi.
Video berdurasi 06.33 menit tersebut viral di media sosial. Edi menjadi tontonan warga.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah, SA berstatus PDP. Dia meninggal di Rumah Sakit Madani Medan pada Senin pagi (30/3/2020), pukul 06.00 WIB.
(RKC)
Itu terjadi saat Edi melayat rekannya, SA. Dia meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Madani Medan. Masih di UGD, dia meninggal. Baru sehari.
Hasil tes swab belum keluar. Belum bisa dipastikan negatif atau positif virus corona. Sesuai prosedur, penanganannya harus dilakukan sesuai standar WHO. Tidak boleh disentuh. Ini yang membuat Edi marah.
"Aku anggota DPR tak takut mati aku bang. Dijamin negara aku. Mana virusnya biar kutelan sekarang. Mana corona itu biar kutelan, mana?" katanya.
Edi menganggap prosedur yang dilakukan anggota polisi saat menangani jenazah rekannya salah. Dia mengaku sudah menyampaikan protes langsung kepada kepala Polrestabes Medan.
"Bukan Abang, cara Abang itu salah. Nanti Abang kutuntut. Nggak ada prosedurnya begitu," katanya kepada seorang polisi.
Video berdurasi 06.33 menit tersebut viral di media sosial. Edi menjadi tontonan warga.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah, SA berstatus PDP. Dia meninggal di Rumah Sakit Madani Medan pada Senin pagi (30/3/2020), pukul 06.00 WIB.
(RKC)