Meresahkan 11 Orang Anak "Punk" Dijaring Satpol PP dan Akan Dikirim ke Bataliyon Untuk Ditempa
Diketahui Saat hendak ditertibkan mereka di dapati lagi tidur-tiduran di depan salah satu Ruko. Mirisnya mereka tidur bercampuran antara laki-laki dan perempuan, akibat ulah mereka tersebut, masyarakat sekitar merasa resah. Selain dari penampilan mereka yang terlihat kumuh, kelakuan mereka juga kerap membuat kegaduhan. sehingga ulah mereka tersebut kenyamanan warga setempat jadi terganggu.
Mengenai hal ini Kasat Pol PP Padang Alfiadi mengatakan sebelumnya belasan remaja ini diamankan oleh Polsek Padang Barat. berdasarkan dari laporan warga setempat yang amat terganggu, untuk selanjutnya baru di serahkan ke Satpol PP guna dilakukan pembinaan. Senin, (09/2/2020).
Dari pendataan yang dilakukan di Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka Padang kepada 11 orang remaja yang terjaring ini, diketahui bahwa kebanyakan mereka berasal dari luar kota Padang, hanya satu orang yang berdomisili di Padang selebihnya dari luar.
" Dari 11 orang hanya satu orang yang berdomisili di Padang selebihnya datang dari luar terang Alfiadi.
Untuk proses lebih lanjut 11 orang anak jalanan "punk" ini di kirim ke Dinas Sosial Kota Padang untuk dilakukan pembinaan sikap dan mental.
Satpol PP bekerjasama dengan OPD terkait guna menekan angka kenakalan atau pun tindakan memyimpang lainya.
Lebih lanjut Alfiadi menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Padang bersama TNI Polri terus berkomitmen untuk menjaga Trantibum di Kota Padang. Namun di samping itu Kepala Satuan Pasukan penegak Perda Pemko Padang yang juga seorang Datuak ini menghimbau peran serta semua pihak untuk menciptakan stuasi yang di inginkan.
dalam rangka upaya menjaga ketertiban dan ketentraman kepedulian masyarakat sangat penting.
Terkait atas laporan masyarakat kepada mereka yang terjaring ini. Alfiadi berterimakasih Kepada Masyarakat yang pro Aktif melakukan pengawasan dan menjaga ketertiban umum serta ketentraman masyarakat di Wilayahnya masing-masing, saya selaku Kasat Pol PP mengucapkan terimaksih.
jika ada indikasi yang akan berdampak kepada trantibum, silahkan lapor kepada pihak yang berwajib atau langsung laporkan ke Satpol PP Padang", tutup Alfiadi.
(hms satpol PP)
