Padang KLB Covid-19, Masyarakat Diminta Ikuti Aturan yang Ada
D'On, Padang,- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memaparkan terkait upaya langkah-langkah dan kebijakan dari Pemerintah Kota Padang dalam mengantisipasi penyebaran coronavirus disease (covid-19) di Kota Padang. Dari info terkini, saat ini telah ditemukannya 1 orang yang positif terjangkit virus tersebut di daerah itu.
Hal itu disampaikan wali kota saat dialog interaktif (On Air) bersama Pro 1 FM pukul 10.15-11.00 WIB di LPP RRI Padang, Jumat (27/3/2020) .
"Kita tentu bersedih dengan adanya yang positif terjangkit virus corona ini di Sumatera Barat yakni sebanyak 5 orang dan 1 orang diantaranya di Kota Padang. Dengan kondisi tersebut, maka kita di Kota Padang menyatakan bahwasanya keadaan saat ini telah berada pada Kejadian Luar Biasa (KLB) covid-19. Hal ini sudah kita keluarkan SK-nya melalui Dinas Kesehatan," sebutnya.
Mahyeldi mengatakan, dengan ditetapkannya status Kota Padang menjadi KLB covid-19, maka ia menekankan seluruh warga masyarakat untuk mengikuti aturan-aturan yang ada. Diantaranya mulai dari keluarnya Fatwa MUI yang menanggapi KLB adalah keadaan berisiko tinggi. Sehingga pada saat yang sama MUI Kota Padang juga telah mengirimkan Maklumat pada 26 Maret, yang meminta kepada Pemko Padang untuk mengimbau warga masyarakat Kota Padang tidak melakukan kegiatan yang mengundang keramaian karena berpotensi menjadi tempat penularan covid-19.
"Maka itu kita di Kota Padang, semua pemangku kepentingan telah bersepakat untuk mengambil sikap bersama yang intinya adalah meminta pengurus masjid di Kota Padang untuk mengganti shalat Jumat menjadi shalat zuhur di rumah masing-masing. Kemudian juga shalat 5 waktu untuk masa waktu 2 minggu ke depan (14 hari) sesuai masa inkubasi virus covid 19. Termasuk beribadah di gereja, wihara dan kegiatan keramaian lainnya dimana saja juga ditiadakan," terang wako didampingi Kabag Kesra Amriman dan Kabag Prokopim Amrizal Rengganis.
Mahyeldi pun berharap semua pihak dan seluruh masyarakat Kota Padang dapat bekerjasama dalam mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 tersebut. Ia pun berharap dan meyakini Surat Keputusan Bersama yang telah ditandangani semua unsur terkait itu adalah yang terbaik untuk keselamatan warga masyarakat Kota Padang. Selanjutnya mengantisipasi kebutuhan logistik dan kelangkaan pangan bagi masyarakat, Pemko juga tengah mengupayakan kebutuhan tersebut termasuk didukung BUMN/BUMD, para donatur dan lembaga-lembaga zakat yang ada di Kota Padang.
"Kita tentu berharap yang positif corona ini bisa sehat tentunya, sehingga tidak bertambah lagi untuk yang selanjutnya," harap Mahyeldi mengakhiri.
(hms pdg)
Hal itu disampaikan wali kota saat dialog interaktif (On Air) bersama Pro 1 FM pukul 10.15-11.00 WIB di LPP RRI Padang, Jumat (27/3/2020) .
"Kita tentu bersedih dengan adanya yang positif terjangkit virus corona ini di Sumatera Barat yakni sebanyak 5 orang dan 1 orang diantaranya di Kota Padang. Dengan kondisi tersebut, maka kita di Kota Padang menyatakan bahwasanya keadaan saat ini telah berada pada Kejadian Luar Biasa (KLB) covid-19. Hal ini sudah kita keluarkan SK-nya melalui Dinas Kesehatan," sebutnya.
Mahyeldi mengatakan, dengan ditetapkannya status Kota Padang menjadi KLB covid-19, maka ia menekankan seluruh warga masyarakat untuk mengikuti aturan-aturan yang ada. Diantaranya mulai dari keluarnya Fatwa MUI yang menanggapi KLB adalah keadaan berisiko tinggi. Sehingga pada saat yang sama MUI Kota Padang juga telah mengirimkan Maklumat pada 26 Maret, yang meminta kepada Pemko Padang untuk mengimbau warga masyarakat Kota Padang tidak melakukan kegiatan yang mengundang keramaian karena berpotensi menjadi tempat penularan covid-19.
"Maka itu kita di Kota Padang, semua pemangku kepentingan telah bersepakat untuk mengambil sikap bersama yang intinya adalah meminta pengurus masjid di Kota Padang untuk mengganti shalat Jumat menjadi shalat zuhur di rumah masing-masing. Kemudian juga shalat 5 waktu untuk masa waktu 2 minggu ke depan (14 hari) sesuai masa inkubasi virus covid 19. Termasuk beribadah di gereja, wihara dan kegiatan keramaian lainnya dimana saja juga ditiadakan," terang wako didampingi Kabag Kesra Amriman dan Kabag Prokopim Amrizal Rengganis.
Mahyeldi pun berharap semua pihak dan seluruh masyarakat Kota Padang dapat bekerjasama dalam mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 tersebut. Ia pun berharap dan meyakini Surat Keputusan Bersama yang telah ditandangani semua unsur terkait itu adalah yang terbaik untuk keselamatan warga masyarakat Kota Padang. Selanjutnya mengantisipasi kebutuhan logistik dan kelangkaan pangan bagi masyarakat, Pemko juga tengah mengupayakan kebutuhan tersebut termasuk didukung BUMN/BUMD, para donatur dan lembaga-lembaga zakat yang ada di Kota Padang.
"Kita tentu berharap yang positif corona ini bisa sehat tentunya, sehingga tidak bertambah lagi untuk yang selanjutnya," harap Mahyeldi mengakhiri.
(hms pdg)