Polri Dalami Penyebab Amblesnya Sembilan Ruko di Jember
D'On, Jakarta,- Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan pihaknya pihaknya masih mendalami penyebab amblesnya jalan di kompleks perkotaan jompo, Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur. Beberapa orang terkait pun bakal dimintai keterangan untuk mendalami kasus.
"Nanti akan melibatkan puslabfor, dan Ditreskrimum Polda Jatim, nanti kita akan perdalam kasus tersebut," kata Argo, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Argo mengatakan pihaknya sudah ke lokasi untuk melakukan penyelidikan awal. Polisi juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jember dalam penyelidikan ini.
"Kapolres sudah ke TKP kemudian melakukan olah TKP di sana dengan penyidik dan akan koordinasi dengan Pemkab Jember untuk melihat ruko yang rusak," ujar Argo.
Argo mengatakan pihaknya tidak segan mengusut unsur pidana jika ditemukan unsur kesengajaan. Polisi bakal menindak siapapun jika terbukti melanggar hukum.
Sebelumnya diketahui, sembilan ruko di kompleks perkotaan jompo, Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember ambles pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, longsor terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi.
"Amblesnya ruko tersebut diduga terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember," katanya, di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Agus mengatakan sebelum ambles terlihat ada retakan tanah di sekitaran lokasi sejak bulan Februari 2019.
Namun, pemilik dan warga sekitar tidak menggubris hal tersebut. Ruko tersebut juga sudah tidak digunakan saat ambles. Tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
"Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai," tutur Agus.
(AKR)
"Nanti akan melibatkan puslabfor, dan Ditreskrimum Polda Jatim, nanti kita akan perdalam kasus tersebut," kata Argo, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Argo mengatakan pihaknya sudah ke lokasi untuk melakukan penyelidikan awal. Polisi juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jember dalam penyelidikan ini.
"Kapolres sudah ke TKP kemudian melakukan olah TKP di sana dengan penyidik dan akan koordinasi dengan Pemkab Jember untuk melihat ruko yang rusak," ujar Argo.
Argo mengatakan pihaknya tidak segan mengusut unsur pidana jika ditemukan unsur kesengajaan. Polisi bakal menindak siapapun jika terbukti melanggar hukum.
Sebelumnya diketahui, sembilan ruko di kompleks perkotaan jompo, Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember ambles pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, longsor terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi.
"Amblesnya ruko tersebut diduga terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember," katanya, di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Agus mengatakan sebelum ambles terlihat ada retakan tanah di sekitaran lokasi sejak bulan Februari 2019.
Namun, pemilik dan warga sekitar tidak menggubris hal tersebut. Ruko tersebut juga sudah tidak digunakan saat ambles. Tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
"Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai," tutur Agus.
(AKR)