Breaking News

Positif Virus Corona, Bima Arya Lapor Ridwan Kamil dan Tito Karnavian


D'On, Bogor (Jabar),- Wali Kota Bogor Bima Arya dipastikan positif terkena virus corona atau COVID-19. Bima yang kini menjalani isolasi di RSUD Bogor selama 14 hari ke depan sudah melaporkan kondisinya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Positifnya Bima Arya disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno, MARS, dalam keterangan tertulisnya, Jumat dini hari (20/3). "Wali kota juga sudah melaporkan kepada gubernur Jawa Barat, menteri Sekretaris Negara dan menteri Dalam Negeri melalui saluran telepon terkait dengan kondisi beliau," kata Sri Nowo.

Kepastian Bima Arya positif virus corona setelah Kamis sore mendapatkan hasil pemeriksaan swabnya dari RS Bogor Senior Hospital. Selain Bima Arya, ada satu lagi pejabat pemkot Bogor yang positif virus corona. Sementara tiga staf lainnya negatif.

Bima Arya menjalani tes pada 17 Maret 2020

Meski tidak ada gejala yang mengarah ke arah virus Corona, Bima Arya dan empat orang pendampingnya berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) sesuai pedoman Kemenkes lantaran baru tiba dari luar negeri.

Dalam lawatannya ke luar negeri, Bima Arya didampingi sang istri yang juga Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor Adi Novan dan Bagian Kerjasama Pemkot Bogor Ara Wiraswara.

Saat itu, Dinas Kesehatan Kota Bogor membawa rombongan ke kediamannya masing-masing untuk dilakukan pemantauan. Bima Arya dan Yane Ardian langsung menuju kediamannya di Kompleks Baranangsiang Indah, Katulampa, Bogor Timur.

Pedoman Kemenkes terhadap ODP pun dijalani Bima Arya, salah satunya mengenai isolasi di rumah selama masa inkubasi. Bima Arya pun kemudian memutuskan untuk melakukan aktivitasnya sebagai wali kota dengan bekerja dari rumah.

"Saya mengikuti instruksi dari Kemenkes dan Dinkes walaupun sampai saat ini tidak ada gejala, saya sehat, begitu turun dari pesawat langsung dicek suhu tubuhnya dan normal, tidak ada keluhan. Tapi sekali lagi untuk mengantisipasi tetap saya harus dipantau," ujar Bima.

Sempat mengisolasi diri di rumah sebelum resmi diisolasi di RSUD Bogor

Ruang bawah di kediaman Bima Arya dijadikan kantor untuk sementara waktu. Di sana sudah terpasang alat untuk melakukan teleconference guna memantau dan memberikan arahan-arahan untuk dinas, camat hingga lurah.

"Selama bekerja di rumah, saya akan terus memonitor kondisi Kota Bogor. Besok saya juga akan melakukan video conference dengan dinas, camat, lurah, para kepala sekolah, kepala puskesmas, rumah sakit untuk memantau keadaan dan memberikan arahan," katanya.

Bima menyebut ada opsi yang ditawarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengetahui hasil dirinya bebas dari virus Covid-19 tanpa harus menunggu 14 hari masa inkubasi.

"Pak Gubernur bahkan meminta langsung saja bahwa Wali Kota Bogor menjalani tes khusus yang dinamakan proaktif tes yang hasilnya bisa diketahui 5-6 jam," katanya dalam keterangan yang dirilis humas Pemkot Bogor.

Namun hasil tes pada Kamis sore menunjukkan hasil positif sehingga Bima Arya harus diisolasi selama 14 hari.

Setelah dinyatakan positif, Bima Arya mempercayakan sepenuhnya penanganan masa isolasi dirinya di RSUD Kota Bogor karena sudah sangat siap untuk merawat pasien COVID-19. RSUD Bogor memang sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi wabah COVID-19 di Kota Bogor.

Bima Arya mengimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati. 

Sementara pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Walikota, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan Pandemi virus Corona lebih luas.

(mond/IDN)