Satpol PP Kirim 16 Orang Remaja ke Lembaga Pembinaan Kesejahteraan Sosial Kasih Ibu
D'On, Padang,- Aksi tawuran antar kelompok yang akhir-akhir ini telah meresahkan bagi warga, bahkan lebih parahnya tidak hanya itu isu begal pun berseleweran menghantui masyarakat.
Indikasi "cakak banyak " dan begal ini sering ditemukan setiap malam minggunya. Oleh karena itu sebagai langkah pencegahan pihak Kepolisian serta Satpol PP intens melakukan Patroli wilayah, sebagai langkah pencegahan dini untuk menekan terjadinya aksi-aksi kenakalan remaja.
Seperti antisipasi pada minggu dini hari (1/3) 2020 belasan remaja kembali berusan dengan petugas ke amanan berujung pada pengiriman mereka ke LKPS Restu Ibu.
Sebelum di bawa ke Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka Padang, Polisi Resort Kuranji telah mengamankan delapan orang remaja yang lagi bergerombolan di komplek Buana Balai Baru Kecamatan Kuranji, pada pukul 04.30 WIB. diduga kelompok ini akan melakukan tawuran.
Sedangkan di tempat terpisah juga telah di amankan delapan orang remaja oleh pihak Polresta Padang di tiga lokasi berbeda kawasan Kecamatan Padang Barat dan di antarkan ke Satpol PP Padang.
Satpol PP menerima belasan remaja ini dari pihak kepolisian dan mereka semua didata, Rata-rata mereka masih berumur belasan tahun dan masih berstatus sebagai pelajar. Hanya dua orang dari remaja tersebut yang telah putus sekolah. Dimako Satpol PP didapati dua orang dari mereka ini ada yang terluka akibat jatuh dari motor ketika hendak kabur dari sergapan petugas kata Kasat Pol PP Padang.
"Dua orang ada yang luka, ia mengaku jatuh dari motor, terang Alfiadi Kasat Pol PP Padang.
Dimako Satpol PP mereka didata dan diberi arahan yang selanjutnya akan dikirim ke tempat perehatan anak dibawah umur.
Mereka yang kita amankan ini akan dibina di Oleh Dinas Sosial karena pembinaan lanjutan adalah tanggung jawab Dinas sosial Kata Alfiadi.
Lebih lanjut Alfiadi menjelaskan, maraknya aksi tawuran belakangan ini, diduga karena kurangnya pengawasan dari pihak orang tua oleh karena itu ia menghimbau kepada Orang tuan, Niniak mamak, serta tokoh masyarakat, agar selalu aktif mengawasi anak kamanakan dalam bergaul. Sehingga dengan pengawasan yang ketat kita dapat mencegah agar anak-anak kita tidak terjerumus pada kenakalan remaja, yang dapat menganggu ketertiban umum.
"Marilah kita bersama-sama mengawasi anak anak kita, ajak Alfiadi
Satpol PP dan aparat keamanan selalu akan bekerja sama dalam rangka tingkatkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. namun jika perbuatan dari mereka telah bertetangan dengan hukum tentu kita serahkan kepada pihak kepolisian.
(hms satpol PP)
Indikasi "cakak banyak " dan begal ini sering ditemukan setiap malam minggunya. Oleh karena itu sebagai langkah pencegahan pihak Kepolisian serta Satpol PP intens melakukan Patroli wilayah, sebagai langkah pencegahan dini untuk menekan terjadinya aksi-aksi kenakalan remaja.
Seperti antisipasi pada minggu dini hari (1/3) 2020 belasan remaja kembali berusan dengan petugas ke amanan berujung pada pengiriman mereka ke LKPS Restu Ibu.
Sebelum di bawa ke Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka Padang, Polisi Resort Kuranji telah mengamankan delapan orang remaja yang lagi bergerombolan di komplek Buana Balai Baru Kecamatan Kuranji, pada pukul 04.30 WIB. diduga kelompok ini akan melakukan tawuran.
Sedangkan di tempat terpisah juga telah di amankan delapan orang remaja oleh pihak Polresta Padang di tiga lokasi berbeda kawasan Kecamatan Padang Barat dan di antarkan ke Satpol PP Padang.
Satpol PP menerima belasan remaja ini dari pihak kepolisian dan mereka semua didata, Rata-rata mereka masih berumur belasan tahun dan masih berstatus sebagai pelajar. Hanya dua orang dari remaja tersebut yang telah putus sekolah. Dimako Satpol PP didapati dua orang dari mereka ini ada yang terluka akibat jatuh dari motor ketika hendak kabur dari sergapan petugas kata Kasat Pol PP Padang.
"Dua orang ada yang luka, ia mengaku jatuh dari motor, terang Alfiadi Kasat Pol PP Padang.
Dimako Satpol PP mereka didata dan diberi arahan yang selanjutnya akan dikirim ke tempat perehatan anak dibawah umur.
Mereka yang kita amankan ini akan dibina di Oleh Dinas Sosial karena pembinaan lanjutan adalah tanggung jawab Dinas sosial Kata Alfiadi.
Lebih lanjut Alfiadi menjelaskan, maraknya aksi tawuran belakangan ini, diduga karena kurangnya pengawasan dari pihak orang tua oleh karena itu ia menghimbau kepada Orang tuan, Niniak mamak, serta tokoh masyarakat, agar selalu aktif mengawasi anak kamanakan dalam bergaul. Sehingga dengan pengawasan yang ketat kita dapat mencegah agar anak-anak kita tidak terjerumus pada kenakalan remaja, yang dapat menganggu ketertiban umum.
"Marilah kita bersama-sama mengawasi anak anak kita, ajak Alfiadi
Satpol PP dan aparat keamanan selalu akan bekerja sama dalam rangka tingkatkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. namun jika perbuatan dari mereka telah bertetangan dengan hukum tentu kita serahkan kepada pihak kepolisian.
(hms satpol PP)