Breaking News

Terpilih Secara Aklamasi, AHY Janji Akan Kembali Kejayaan Demokrat Seperti Era SBY


D'On, Jakarta,- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia berjanji akan membawa partai berlambang mercy itu kembali jaya seperti saat SBY memimpin Demokrat.

"Yang jelas saya menangkap sebuah semangat dari para kader sekalian yang juga memiliki harapan untuk bisa sama-sama bekerja membangkitkan dan membawa kembali Partai Demokrat ke kejayaannya 5 tahun mendatang," kata AHY di Jakarta, Minggu (15/3).

Dia mengklaim, bahwa SBY sudah melakukan regenerasi dan memberikan peluang bagi generasi selanjutnya memimpin Demokrat.

"Bapak SBY bukan hanya beretorika dan beliau mengatakan memang partai ini harus terus menyiapkan kader-kader dan generasi-generasi penerusnya. Tugas kita semuanya, generasi penerus adalah memberikan penghormatan yang sepatutnya kepada para founding father, para pemimpin dan juga generasi pendahulu Partai Demokrat atas segala jasa, kerja keras, dan pengabdiannya untuk partai ini," kata AHY.

Dia bertekad untuk melanjutkan capaian positif era SBY di Demokrat dan memperbaiki kekurangan yang ada. 

"Semangatnya adalah yang sudah baik lanjutkan, yang belum baik tentu harus kita perbaiki. Continuity and change," pungkasnya.

AHY melenggang secara mulus menggantikan ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Secara aklamasi AHY terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat periode 2020-2025.

"Iya benar (terpilih secara aklamasi)," kata politisi Demokrat Rachlan Nasidik, Minggu (15/3).

Kongres Partai Demokrat diselenggarakan satu hari. Dijadwalkan sejak pagi hingga malam hari. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan memastikan akan terjadi pergantian ketua umum dalam forum tertinggi lima tahunan partai tersebut.

Menurut Hinca, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak akan melanjutkan jabatannya menjadi orang nomor satu di partai mercy itu. Dia menyebut SBY akan memberikan kesempatan kepada pemimpin anyar.

"Beliau sampaikan, bahwa jika sebagai presiden dua periode sepuluh tahun soft landing, menyentuh garis finish sampai ujung, dia juga akan melakukan soft landing di dalam Kongres V," kata Hinca. 

sumber:Merdeka.com