Wawako Hendri Septa Apresiasi 'Grassroots Festival' Bersama Indra Sjafri
D'On, Padang,- Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik kehadiran Indra Sjafri yang tengah melakukan sejumlah agenda di Kota Padang, Sumatera Barat.
Kepulangan pelatih sepakbola asal Sumatera Barat (Sumbar) yang sukses malang melintang di kancah persepakbolaan nasional dan internasional itu, diketahui dalam rangka menyajikan agenda 'coaching clinic' kepada sejumlah pelatih klub dan pelatih SSB terbaik se-Sumbar. Selain itu juga bertemu dan memberikan pengenalan dan pelatihan kepada sejumlah anak-anak usia dini dalam sebuah acara yang bertajuk, “Grassroots Festival with Indra Sjafri".
Adapun dalam Grassroots Festival yang digelar oleh PT Pegadaian Area Padang itu, Indra yang kini menjabat Direktur Teknik PSSI tersebut memberikan berbagai pola latihan kepada sebanyak 600 lebih anak-anak usia 6-12 tahun yang ada di Sumbar khususnya Kota Padang. Acara ini diikuti anak-anak baik yang ada di dalam dan juga di luar Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu sangat menyambut baik digelarnya Grassroots Festival bersama coach Indra Sjafri kali ini. Alhamdulillah dalam kegiatan ini para anak-anak generasi muda kita ajak untuk mencintai olahraga sepakbola dan mereka semua tampak bersemangat mengikutinya," ungkap Wawako dalam kegiatan yang dilangsungkan di Stadion GOR H. Agus Salim, Minggu pagi itu (8/3/2020). Hadir dikesempatan itu Pemimpin Wilayah II PT Pegadaian Pekanbaru Muhammad Nurkasan, Ketua KONI Kota Padang Agus Suardi, para pemain PSP U-15 sang Juara Nasional Soeratin Cup dan lainnya.
Ketua Umum PSP Padang itu melanjutkan, ia pun juga menyambut baik semakin banyaknya upaya dan kepedulian dari sejumlah pihak dalam memajukan persepakbolaan di Kota Padang, salah satu diantaranya PT. Pegadaian Area Padang.
"Terima kasih PT Pegadaian, semoga coaching clinic yang dilakukan ini bermanfaat dan sesuai harapan yang diinginkan," imbuhnya.
Sementara itu Indra Sjafri mengungkapkan, pada dasarnya prinsip dalam Grassroots Football yang mengacu pada visi FIFA “touch the world” diantaranya adalah semua anak baik laki-laki maupun perempuan punya kesempatan untuk bermain. Lalu sepak bola bisa dimainkan di mana saja, tidak perlu menunggu pemerintah membangun fasilitas lapangan yang memadai, tetapi di halaman sekolah pun memungkinkan untuk dijadikan tempat bermain sepak bola.
"Kemudian tidak ada diskriminasi, permainan harus sederhana, menarik dan mendorong anak untuk semangat bermain sepak bola," papar Indra yang didapuk menjadi 'Brand Ambassador' PT Pegadaian dalam program itu," sebutnya.
Indra Sjafri menjelaskan, tujuan utama dari Grassroots Football sesuai dengan visi FIFA ini adalah, membawa permainan sepak bola ke semua orang, membiarkan sebanyak mungkin orang untuk bermain dan bergembira, dan mengenalkan anak laki-laki dan perempuan pada sepak bola.
"Dalam hal melatih sepak bola bagi anak-anak maka permainan adalah guru terbaik dan kegembiraan para pemain harus selalu jadi fokus utama. Sehingga, tidak ada lagi anak-anak yang berlatih sepak bola harus lari keliling lapangan beberapa putaran, tetapi fokuskan mereka pada permainan sehingga lebih banyak bersentuhan dengan bola untuk melatih skill bermain."
"Grassroot Football juga menekankan pada pembinaan pemain sejak usia dini yang meliputi skill sepakbola, kemampuan taktital dan kecerdasan. Sehingga tidak cukup hanya bermain sepak bola tetapi perlu juga sekolah karena diperlukan orang pintar untuk membaca permainan di lapangan," terang pria kelahiran Batang Kapas, Pesisir Selatan tersebut.
Selain itu jelas Indra lagi, dalam pembinaan sepak bola diperlukan kemampuan fisik, bukan cuma pandai berlari, dan melompat. Terakhir dan paling penting adalah penghormatan nilai-nilai. Karena dalam sepak bola bukan cuma kalah menang, tetapi ada attitude yang perlu diperhatikan dalam hal ini yang dibutuhkan adalah pelatih-pelatih yang lebih beradab.
"Oleh karena itu, dalam sepak bola tidak ada prestasi yang bisa diraih secara instan, semua butuh proses dan pemain yang bagus lahir dari instruktur yang bagus pula. Semoga melalui coaching clinic ini akan memberikan kemajuan bagi sepakbola Sumbar dan Kota Padang khususnya," pungkas Indra sembari memberikan apresiasi dan selamat kepada PSPU-15 yang sukses menjadi juara nasional Piala Soeratin baru-baru ini.
Seperti diketahui, Indra Sjafri telah mengukir sejumlah prestasi mentereng bersama Timnas Indonesia. Dimana ia pernah membawa Timnas U-19 juara Piala AFF tahun 2013 dan Timnas U-22 juara AFF tahun 2019 yang lalu.
(hms pdg)
Kepulangan pelatih sepakbola asal Sumatera Barat (Sumbar) yang sukses malang melintang di kancah persepakbolaan nasional dan internasional itu, diketahui dalam rangka menyajikan agenda 'coaching clinic' kepada sejumlah pelatih klub dan pelatih SSB terbaik se-Sumbar. Selain itu juga bertemu dan memberikan pengenalan dan pelatihan kepada sejumlah anak-anak usia dini dalam sebuah acara yang bertajuk, “Grassroots Festival with Indra Sjafri".
Adapun dalam Grassroots Festival yang digelar oleh PT Pegadaian Area Padang itu, Indra yang kini menjabat Direktur Teknik PSSI tersebut memberikan berbagai pola latihan kepada sebanyak 600 lebih anak-anak usia 6-12 tahun yang ada di Sumbar khususnya Kota Padang. Acara ini diikuti anak-anak baik yang ada di dalam dan juga di luar Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu sangat menyambut baik digelarnya Grassroots Festival bersama coach Indra Sjafri kali ini. Alhamdulillah dalam kegiatan ini para anak-anak generasi muda kita ajak untuk mencintai olahraga sepakbola dan mereka semua tampak bersemangat mengikutinya," ungkap Wawako dalam kegiatan yang dilangsungkan di Stadion GOR H. Agus Salim, Minggu pagi itu (8/3/2020). Hadir dikesempatan itu Pemimpin Wilayah II PT Pegadaian Pekanbaru Muhammad Nurkasan, Ketua KONI Kota Padang Agus Suardi, para pemain PSP U-15 sang Juara Nasional Soeratin Cup dan lainnya.
Ketua Umum PSP Padang itu melanjutkan, ia pun juga menyambut baik semakin banyaknya upaya dan kepedulian dari sejumlah pihak dalam memajukan persepakbolaan di Kota Padang, salah satu diantaranya PT. Pegadaian Area Padang.
"Terima kasih PT Pegadaian, semoga coaching clinic yang dilakukan ini bermanfaat dan sesuai harapan yang diinginkan," imbuhnya.
Sementara itu Indra Sjafri mengungkapkan, pada dasarnya prinsip dalam Grassroots Football yang mengacu pada visi FIFA “touch the world” diantaranya adalah semua anak baik laki-laki maupun perempuan punya kesempatan untuk bermain. Lalu sepak bola bisa dimainkan di mana saja, tidak perlu menunggu pemerintah membangun fasilitas lapangan yang memadai, tetapi di halaman sekolah pun memungkinkan untuk dijadikan tempat bermain sepak bola.
"Kemudian tidak ada diskriminasi, permainan harus sederhana, menarik dan mendorong anak untuk semangat bermain sepak bola," papar Indra yang didapuk menjadi 'Brand Ambassador' PT Pegadaian dalam program itu," sebutnya.
Indra Sjafri menjelaskan, tujuan utama dari Grassroots Football sesuai dengan visi FIFA ini adalah, membawa permainan sepak bola ke semua orang, membiarkan sebanyak mungkin orang untuk bermain dan bergembira, dan mengenalkan anak laki-laki dan perempuan pada sepak bola.
"Dalam hal melatih sepak bola bagi anak-anak maka permainan adalah guru terbaik dan kegembiraan para pemain harus selalu jadi fokus utama. Sehingga, tidak ada lagi anak-anak yang berlatih sepak bola harus lari keliling lapangan beberapa putaran, tetapi fokuskan mereka pada permainan sehingga lebih banyak bersentuhan dengan bola untuk melatih skill bermain."
"Grassroot Football juga menekankan pada pembinaan pemain sejak usia dini yang meliputi skill sepakbola, kemampuan taktital dan kecerdasan. Sehingga tidak cukup hanya bermain sepak bola tetapi perlu juga sekolah karena diperlukan orang pintar untuk membaca permainan di lapangan," terang pria kelahiran Batang Kapas, Pesisir Selatan tersebut.
Selain itu jelas Indra lagi, dalam pembinaan sepak bola diperlukan kemampuan fisik, bukan cuma pandai berlari, dan melompat. Terakhir dan paling penting adalah penghormatan nilai-nilai. Karena dalam sepak bola bukan cuma kalah menang, tetapi ada attitude yang perlu diperhatikan dalam hal ini yang dibutuhkan adalah pelatih-pelatih yang lebih beradab.
"Oleh karena itu, dalam sepak bola tidak ada prestasi yang bisa diraih secara instan, semua butuh proses dan pemain yang bagus lahir dari instruktur yang bagus pula. Semoga melalui coaching clinic ini akan memberikan kemajuan bagi sepakbola Sumbar dan Kota Padang khususnya," pungkas Indra sembari memberikan apresiasi dan selamat kepada PSPU-15 yang sukses menjadi juara nasional Piala Soeratin baru-baru ini.
Seperti diketahui, Indra Sjafri telah mengukir sejumlah prestasi mentereng bersama Timnas Indonesia. Dimana ia pernah membawa Timnas U-19 juara Piala AFF tahun 2013 dan Timnas U-22 juara AFF tahun 2019 yang lalu.
(hms pdg)