Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sebut Ada 2 Mekanisme Penanganan Covid-19
D'On, Jakarta,- Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan secara prinsip penanganan Covid-19 dilakukan melalui 2 mekanisme, yakni mekanisme penanganan pra rumah sakit dan penanganan di rumah sakit.
Mekanisme penanganan pra rumah sakit dilakukan melalui pemutusan penularan dengan mengedukasi masyarakat, menjaga jarak fisik saat berkomunikasi, tetap tinggal di rumah, memakai masker, isolasi mandiri, dan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mekanisme pertama ini diperkuat dengan melakukan kontak tracing dari kasus konfirmasi positif. Keberhasilannya sangat tergantung pada peran serta masyarakat dalam merespons masalah Covid-19 terutama dengan mengikuti aturan pemerintah.
Mekanisme penanganan di rumah sakit dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan yang diberikan pada pasien terutama pasien Covid-19. Memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik dan perawat aman dari kemungkinan tertular Covid-19 dari pasien.
“Pemerintah terus menata pemanfaatan rumah sakit baik darurat untuk karantina maupun rs rujukan penanganan Covid-19. Pemerintah juga menyiapkan intensif tambahan untuk kerja keras para tenaga kesehatan. Ini yang harus kita pahami bahwa kita mampu menyelesaikan ini (masalah Covid-19) secara bersama-sama,” ujar dr. Achmad Yurianto.
Pemerintah terus melakukan penambahan jumlah laboratorium aktif, sampai saat ini sudah ada 35 laboratorium pemeriksaan Covd-19. Hari ini diperkirakan nanti malam pemerintah Indonesia akan mendapatkan reagen untuk mengoptimalkan laboratorium.
“Reagen itu nanti malam akan kita terima dan saat itu akan didistribusikan ke seluruh jejaring laboratorium,” kata dr. Achmad.
Hingga saat ini, spesimen yang diperiksa sudah melebihi 47 ribu atau sekitar 42 ribu orang yang diperiksa. Satu orang diambil lebih dari 1 spesimen.
Dari pemeriksaan spesimen itu didapat konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.575 orang, negatif 35.644 orang. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) lebih dari 178 ribu orang sedangkan PDP 15.646.
Secara rinci update kasus Covid-19 hingga hari ini untuk kasus konfirmasi positif bertambah 327 total menjadi 6.575, pasien sembuh 55 orang total 686, pasien meninggal bertambah 47 sehingga total 582.
“Kriteria sembuh ini adalah sembuh berdasarkan 2 kali pemeriksaan Lab dan hasilnya negatif serta tidak ada lagi keluhan klinis,”katanya.
Sebaran pasien sembuh itu bertambah di DKI Jakarta 234 pasien, Jawa Timur 98 pasien, Jawa Tengah 51 pasien, Jawa Barat 45 pasien, Sulawesi Selatan 43 pasien. Sisanya tersebar di 29 provinsi.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak Covid-19 dan 250 kabupaten/kota. dr. Achmad mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan diri sendiri aman dari virus corona.
“Pastikan kita tidak tertular dan kita tidak menulari, tetap tinggal di rumah, hargai dan bantu mereka yang melaksanakan isolasi mandiri,” katanya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Mekanisme penanganan pra rumah sakit dilakukan melalui pemutusan penularan dengan mengedukasi masyarakat, menjaga jarak fisik saat berkomunikasi, tetap tinggal di rumah, memakai masker, isolasi mandiri, dan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mekanisme pertama ini diperkuat dengan melakukan kontak tracing dari kasus konfirmasi positif. Keberhasilannya sangat tergantung pada peran serta masyarakat dalam merespons masalah Covid-19 terutama dengan mengikuti aturan pemerintah.
Mekanisme penanganan di rumah sakit dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan yang diberikan pada pasien terutama pasien Covid-19. Memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik dan perawat aman dari kemungkinan tertular Covid-19 dari pasien.
“Pemerintah terus menata pemanfaatan rumah sakit baik darurat untuk karantina maupun rs rujukan penanganan Covid-19. Pemerintah juga menyiapkan intensif tambahan untuk kerja keras para tenaga kesehatan. Ini yang harus kita pahami bahwa kita mampu menyelesaikan ini (masalah Covid-19) secara bersama-sama,” ujar dr. Achmad Yurianto.
Pemerintah terus melakukan penambahan jumlah laboratorium aktif, sampai saat ini sudah ada 35 laboratorium pemeriksaan Covd-19. Hari ini diperkirakan nanti malam pemerintah Indonesia akan mendapatkan reagen untuk mengoptimalkan laboratorium.
“Reagen itu nanti malam akan kita terima dan saat itu akan didistribusikan ke seluruh jejaring laboratorium,” kata dr. Achmad.
Hingga saat ini, spesimen yang diperiksa sudah melebihi 47 ribu atau sekitar 42 ribu orang yang diperiksa. Satu orang diambil lebih dari 1 spesimen.
Dari pemeriksaan spesimen itu didapat konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.575 orang, negatif 35.644 orang. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) lebih dari 178 ribu orang sedangkan PDP 15.646.
Secara rinci update kasus Covid-19 hingga hari ini untuk kasus konfirmasi positif bertambah 327 total menjadi 6.575, pasien sembuh 55 orang total 686, pasien meninggal bertambah 47 sehingga total 582.
“Kriteria sembuh ini adalah sembuh berdasarkan 2 kali pemeriksaan Lab dan hasilnya negatif serta tidak ada lagi keluhan klinis,”katanya.
Sebaran pasien sembuh itu bertambah di DKI Jakarta 234 pasien, Jawa Timur 98 pasien, Jawa Tengah 51 pasien, Jawa Barat 45 pasien, Sulawesi Selatan 43 pasien. Sisanya tersebar di 29 provinsi.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak Covid-19 dan 250 kabupaten/kota. dr. Achmad mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan diri sendiri aman dari virus corona.
“Pastikan kita tidak tertular dan kita tidak menulari, tetap tinggal di rumah, hargai dan bantu mereka yang melaksanakan isolasi mandiri,” katanya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat