Data WFP Tunjukkan Pasien COVID-19 Didominasi Orang Kaya
D'On, Jakarta,- World Food Programme (WFP) merilis data mengenai jumlah pasien terinfeksi virus corona jenis baru atau COVID-19 berdasarkan kategori jumlah penghasilan. Hasilnya, orang kaya atau masyarakat kelas atas paling mendominasi kasus positif COVID-19 di seluruh dunia.
Seperti apa penjelasannya?
1. Satu juta lebih orang kaya terpapar COVID-19 di seluruh dunia
WFP membagi kategori kasus positif menjadi empat klaster, pertama kelas atas (high income), kedua kelas menengah atas (upper middle income), ketiga kelas menengah bawah (lower middle income), dan keempat kelas bawah (low income).
Dikutip dari situs hungermap.wfp.org pada 10 April pukul 20.33 WIB, masyarakat kelas atas yang terpapar COVID-19 adalah sebanyak 1.292.025 orang dengan angka kematian 82.903 kasus. Angka tersebut paling tinggi jika dibandingkan dengan tiga klaster lainnya.
2. Masyarakat kelas bawah paling sedikit terpapar COVID-19 yaitu 2.452 kasus
Sementara itu, masyarakat dengan penghasilan menengah atas yang terpapar virus ini sebanyak 269.284 orang dengan angka kematian 11.211 kasus.
Sedangkan masyarakat kelas menengah bawah hanya 30.672 kasus positif dengan angka kematian 1.230. Lalu yang paling rendah adalah masyarakat kelas bawah dengan 2.452 kasus positif dan 93 kematian.
3. Ini klasifikasi penghasilan di tahun 2020 berdasarkan data FWP
FWP menjelaskan, untuk tahun fiskal 2020 saat ini, ekonomi atas adalah mereka yang memiliki GNI (Gross National Income) per kapita sebesar US$12.376 atau lebih.
Sedangkan mereka yang dikategorikan sebagai ekonomi menengah atas adalah yang memiliki GNI per kapita antara 3.996 sampai dengan US$12.375.
Sementara mereka yang berpenghasilan menengah bawah adalah yang memiliki GNI per kapita antara US$1.026 hingga US$3.995 US dan ekonomi rendah didefinisikan sebagai mereka yang memiliki GNI per kapita sebesar US$1.025.
(mond/WFH)