Irwan Basir Beri Bantuan 60 Kg Beras Untuk Korban Covid-19
D'On, Padang,- Kasus Wabah Virus Covid-19 belum juga reda, kali ini salah seorang warga RT 01 RW 07 Pasa Lalang Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji dinyatakan positif terjangkit virus corona (covid-19), Selasa (7/4/2020) sore.
Mengetahui ada korban terjangkit didaerah setempat, seluruh warga langsung melakukan isolasi mandiri terhadap keluarga korban. Sementara sang korban yang identitasnya masih dirahasiakan dilarikan ke RSUD dr Rasyidin Sungai Sapih guna mendapatkan pertolongan medis.
Mendapat informasi tersebut, Ketua Padang Fishing Club (PFC), Irwan Basir Dt. Rajo Alam setelah berkoordinasi dengan Camat Kuranji, Eka Putra Buhari langsung menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan.
"Mungkin bantuan ini tidak seberapa. Tapi untuk kebutuhan makan keluarga korban selama dua bulan, saya rasa cukup," ungkap Irwan Basir ketika menyerahkan bantuan 60 kg beras kepada Ketua RW 07, Jamrus di lokasi tersebut, Rabu (8/4/2020) siang.
Ia meminta kepada warga setempat melalui perangkat RT dan RW untuk tidak mengucilkan keluarga korban. Sebab, wabah covid-19 ini bukanlah aib tapi sebuah musibah yang menuntut kepedulian setiap orang untuk saling membantu.
"Jadi perlakukanlah keluarga korban dengan baik dan jangan kita kucilkan," pinta Irwan Basir yang juga merupakan tokoh masyarakat Kuranji tersebut.
Hal senada juga disampaikan Camat Kuranji, Eka Putra Buhari yang ikut memberikan dukungan moril.
"Ya, saya sangat mengapresiasi cara warga Pasa Lalang ini dalam melayani keluarga korban covid-19. Mudah-mudahan dengan kekompakan ini kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut," tutur Camat menambahkan.
Sementara itu, Ketua RW 07, Jamrus didampingi Ketua RT 01, Syamsibar ketika dimintai komentarnya mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan tersebut.
Diakuinya, begitu terdengar kabar bahwa ada salah seorang warganya dinyatakan positif corona, pihaknya langsung mengumpulkan pengurus RT dan tokoh masyarakat setempat.
"Setelah kami musyawarahkan, akhirnya warga sepakat membantu segala kebutuhan harian keluarga korban yang berjumlah 10 orang itu ditanggung warga sekampung dengan sistem badoncek," kata Jamrus yang dibenarkan Ketua RT 01, Syamsibar.
Artinya, selama masa isolasi mandiri, keluarga korban tidak boleh keluar rumah dan segala kebutuhan hidup mereka dibantu warga sepenuhnya.
(MC IB)
Mengetahui ada korban terjangkit didaerah setempat, seluruh warga langsung melakukan isolasi mandiri terhadap keluarga korban. Sementara sang korban yang identitasnya masih dirahasiakan dilarikan ke RSUD dr Rasyidin Sungai Sapih guna mendapatkan pertolongan medis.
Mendapat informasi tersebut, Ketua Padang Fishing Club (PFC), Irwan Basir Dt. Rajo Alam setelah berkoordinasi dengan Camat Kuranji, Eka Putra Buhari langsung menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan.
"Mungkin bantuan ini tidak seberapa. Tapi untuk kebutuhan makan keluarga korban selama dua bulan, saya rasa cukup," ungkap Irwan Basir ketika menyerahkan bantuan 60 kg beras kepada Ketua RW 07, Jamrus di lokasi tersebut, Rabu (8/4/2020) siang.
Ia meminta kepada warga setempat melalui perangkat RT dan RW untuk tidak mengucilkan keluarga korban. Sebab, wabah covid-19 ini bukanlah aib tapi sebuah musibah yang menuntut kepedulian setiap orang untuk saling membantu.
"Jadi perlakukanlah keluarga korban dengan baik dan jangan kita kucilkan," pinta Irwan Basir yang juga merupakan tokoh masyarakat Kuranji tersebut.
Hal senada juga disampaikan Camat Kuranji, Eka Putra Buhari yang ikut memberikan dukungan moril.
"Ya, saya sangat mengapresiasi cara warga Pasa Lalang ini dalam melayani keluarga korban covid-19. Mudah-mudahan dengan kekompakan ini kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut," tutur Camat menambahkan.
Sementara itu, Ketua RW 07, Jamrus didampingi Ketua RT 01, Syamsibar ketika dimintai komentarnya mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan tersebut.
Diakuinya, begitu terdengar kabar bahwa ada salah seorang warganya dinyatakan positif corona, pihaknya langsung mengumpulkan pengurus RT dan tokoh masyarakat setempat.
"Setelah kami musyawarahkan, akhirnya warga sepakat membantu segala kebutuhan harian keluarga korban yang berjumlah 10 orang itu ditanggung warga sekampung dengan sistem badoncek," kata Jamrus yang dibenarkan Ketua RT 01, Syamsibar.
Artinya, selama masa isolasi mandiri, keluarga korban tidak boleh keluar rumah dan segala kebutuhan hidup mereka dibantu warga sepenuhnya.
(MC IB)