Pemko Padang Harapkan Mubaligh Sosialisasikan Bahaya Covid-19
D'On, Padang,- Pemerintah Kota Padang mengharapkan dukungan para mubaligh di Kota Padang untuk ikut ambil bagian memberikan pencerahan tentang pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Sekerataris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul saat bertemu dengan beberapa perwakilan mubaligh Kota Padang di Kantor Baznas Kota Padang, Senin (6/4/2020).
Amasrul menjelaskan, sesuai Instruksi Wali Kota Padang yang mengganti shalat jumat dengan shalat zuhur dan ibadah shalat lima
waktu dirumah masing-masing tentunya menyebabkan masjid ataupun mushala menjadi kosong.
"Maka itu kita sangat mengharapkan para mubaligh, ustadz dan tokoh-tokoh
agama di Kota Padang membantu pemerintah mensosialisasikan tentang bahaya
covid-19 ini kepada jamaah dan masyarakat," ujarnya Sekda Amasrul didampingi Kabag Kesra Kota Padang Amriman.
Lebih jauh dijelaskan Sekda, adapun warga Kota Padang yang terdampak secara sosial ekonomi dari wabah virus corona tersebut diprediksi sebanyak lebih kurang 390 ribu jiwa di Kota Padang. Mereka kehilangan mata pencarian karena tempat mereka mencari nafkah banyak yang tutup akibat upaya antisipasi merebaknya virus tersebut.
"Kita saat ini sedang menggalang dana dari BUMN/BUMD serta organisasi sosial yang ada untuk membantu warga kita yang terdampak covid-19. Dan kita dipemerintah juga telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk penanganan covid -19 ini," terangnya.
Selanjutnya Amasrul juga berharap, semoga upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini dapat memutus mata rantai dan semakin menekan penyebaran virus Corona di Kota Padang.
"Kita tentunya sangat butuh dukungan dari semua pihak termasuk tokoh agama sesuai kapasitas masing-masing. Semoga kita semua menyikapinya secara baik dan mata rantai penyebaran covid-19 dapat kita
tekan dari hari ke hari. Insya Allah, dengan komitmen dan dukungan kita semua covid-19 ini segera berakhir," harap Sekda mengakhiri.
(hms pdg)
Hal itu disampaikan Sekerataris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul saat bertemu dengan beberapa perwakilan mubaligh Kota Padang di Kantor Baznas Kota Padang, Senin (6/4/2020).
Amasrul menjelaskan, sesuai Instruksi Wali Kota Padang yang mengganti shalat jumat dengan shalat zuhur dan ibadah shalat lima
waktu dirumah masing-masing tentunya menyebabkan masjid ataupun mushala menjadi kosong.
"Maka itu kita sangat mengharapkan para mubaligh, ustadz dan tokoh-tokoh
agama di Kota Padang membantu pemerintah mensosialisasikan tentang bahaya
covid-19 ini kepada jamaah dan masyarakat," ujarnya Sekda Amasrul didampingi Kabag Kesra Kota Padang Amriman.
Lebih jauh dijelaskan Sekda, adapun warga Kota Padang yang terdampak secara sosial ekonomi dari wabah virus corona tersebut diprediksi sebanyak lebih kurang 390 ribu jiwa di Kota Padang. Mereka kehilangan mata pencarian karena tempat mereka mencari nafkah banyak yang tutup akibat upaya antisipasi merebaknya virus tersebut.
"Kita saat ini sedang menggalang dana dari BUMN/BUMD serta organisasi sosial yang ada untuk membantu warga kita yang terdampak covid-19. Dan kita dipemerintah juga telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk penanganan covid -19 ini," terangnya.
Selanjutnya Amasrul juga berharap, semoga upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini dapat memutus mata rantai dan semakin menekan penyebaran virus Corona di Kota Padang.
"Kita tentunya sangat butuh dukungan dari semua pihak termasuk tokoh agama sesuai kapasitas masing-masing. Semoga kita semua menyikapinya secara baik dan mata rantai penyebaran covid-19 dapat kita
tekan dari hari ke hari. Insya Allah, dengan komitmen dan dukungan kita semua covid-19 ini segera berakhir," harap Sekda mengakhiri.
(hms pdg)