Breaking News

Tata Cara Menjawab Azan dan Keutamaannya


Dirgantaraonline.co.id,- Dalam sehari semalam, kita pasti mendengar azan sebanyak lima kali. Di saat kita mendengar azan itulah kita disunahkan untuk menjawab azan lalu dilanjutkan membaca doa setelah azan.

Kesunahan menjawab azan ini disandarkan pada hadis Rasulullah saw.

"Jika kalian mendengar azan, maka ucapkanlah sebagaimana perkataan muazin.” (HR. Bukhari & Muslim).

Kemudian, Imam Nawawi menjelaskan tata cara menjawab azan tersebut di dalam kitabnya Al-Adzkar bahwasanya menjawab azan adalah menirukan apa yang diucapkan muazin.

Misalnya ketika muazin melantunkan lafal Allahu akbar Allahu akbar, maka kita yang mendengarnya juga mengatakan lafal yang sama.

Tetapi ada beberapa pengecualian ketika menjawab azan ini.

Pertama, saat muazin sampai pada lafal Hayya 'Alal Falah, maka jawabannya adalah:

Laa haula wa laa quwwata illaa billaah

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan kehendak Allah.”
Dalam riwayat lain ada pula yang menyebutkan bahwa Rasulullah menjawab dengan kalimat:

Allahummaj ‘alkaa minash shaalihiin
Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau jadikan kami termasuk orang-orang beruntung."

Kedua, ketika muazin mengumandangkan azan subuh, lalu sampai pada kalimat Ashshalaatu khairum minan naum, maka jawabannya adalah:

Shadaqta wa bararta

Artinya: “Engkau telah berkata dan telah berbuat baik.”

Selain itu, jawaban sunah lainnya yakni ketika muazin melantunkan kalimat Asyhadu anna muhammadar rasuulullah, maka jawabannya adalah:

Wa anaa asyhadu anna muhammadan rasuulullah, radhiitu billahi rabba wa bimuhammadin shallahhu ‘alaihi wa sallama rasuulan wa bil islaami diinaa.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku ridha Allah sebagai Tuhanku, dan Muhammad saw Nabiku, dan Islam agamaku.”

Adapun keistimewaan bagi orang yang menjawab azan adalah akan mendapat jaminan surga.

Dari Abu Hurairah ra ia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah saw. Lalu Bilal mengumandangkan azan. Ketika sudah selesai, Rasulullah saw bersabda;

"Barang siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini (Bilal) dengan yakin maka dia akan masuk surga." (HR. Ahmad, An-Nasai disahihkan oleh Syuaib al-Arnauth).

Wallahu a'lam.

(Abu Khalil)