Viral! Pembagian "Nasi Anjing" di Jakarta Utara, Ini Kata Polisi
D'On, Jakarta,- Warga Warakas Tanjung Priok, Jakarta Utara menerima bantuan makanan Nasi Bungkus dengan berlogo kepala anjing disertai tulisan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari penerima dan pembuat video yang viral di media sosial tersebut.
"Kami juga sudah memanggil pembuat makanan tersebut," ujar dia, Minggu (26/4/2020).
Menurut Yusri, pihaknya juga sudah mendatangi tempat membuat makanan tersebut. Namun, pembuatan nasi itu tetap menggunakan bahan halal tanpa ada daging hewan anjing.
"Istilah digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia dan nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," tegas dia.
Sehingga, dugaan sementara terjadi salah persepsi antara penerima Nasi Bungkus dengan istilah yang dituliskan oleh pembuat Nasi Bungkus.
Sebuah video viral, menggambarkan warga dibagikan nasi anjing di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pembagian nasi anjing itu dipermasalahkan karena diberikan juga kepada warga muslim.
Video tersebut berdurasi kurang lebh 1.10 menit diunggah di akun Mualaf.com pada Minggu (26/4/2020) sekira pukul 13.00.
Video itu sudah ditonton 2.100 kali, dengan 35 komentar, dan 132 kali dibagikan. Tampak seorang wanita berkerudung hitam menunjukkan sebuah Nasi Bungkus berwarna coklat.
"Dikasih sama tiga orang. Namanya nasi saya ambil, namanya dikasih. Pas saya lihat nasinya ada bacaan nasi anjing," kata wanita tersebut.
(sneher)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari penerima dan pembuat video yang viral di media sosial tersebut.
"Kami juga sudah memanggil pembuat makanan tersebut," ujar dia, Minggu (26/4/2020).
Menurut Yusri, pihaknya juga sudah mendatangi tempat membuat makanan tersebut. Namun, pembuatan nasi itu tetap menggunakan bahan halal tanpa ada daging hewan anjing.
"Istilah digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia dan nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," tegas dia.
Sehingga, dugaan sementara terjadi salah persepsi antara penerima Nasi Bungkus dengan istilah yang dituliskan oleh pembuat Nasi Bungkus.
Sebuah video viral, menggambarkan warga dibagikan nasi anjing di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pembagian nasi anjing itu dipermasalahkan karena diberikan juga kepada warga muslim.
Video tersebut berdurasi kurang lebh 1.10 menit diunggah di akun Mualaf.com pada Minggu (26/4/2020) sekira pukul 13.00.
Video itu sudah ditonton 2.100 kali, dengan 35 komentar, dan 132 kali dibagikan. Tampak seorang wanita berkerudung hitam menunjukkan sebuah Nasi Bungkus berwarna coklat.
"Dikasih sama tiga orang. Namanya nasi saya ambil, namanya dikasih. Pas saya lihat nasinya ada bacaan nasi anjing," kata wanita tersebut.
(sneher)