Wawako : Posko Perbatasan 'Jantung" Kota Padang
D'On, Padang,- Sejak virus corona melanda, Pemerintah Kota Padang mendirikan posko protek di perbatasan. Empat posko didirikan untuk mengecek siapa saja yang masuk ke Kota Padang.
"Posko merupakan 'jantung' kota, karena itu perlu kita perketat," ujar Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa, Kamis (30/4/2020).
Empat posko didirikan di empat titik perbatasan. Seperti di Kayu Kalek, Anak Aie By Pass, Lubuak Paraku, serta
di Bungus. Posko ini dijaga selama 24 jam.
"Penjagaan masing-masing posko dibagi ke dalam tiga shift, mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 Wib, pukul 15.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib, serta dari pukul 23.00 hingga pukul 07.00 Wib," jelas Wawako.
Di masing-masing posko terdapat unsur petugas, seperti TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, tenaga medis dari puskesmas, Tagana, dan lainnya. Mereka menyetop kendaraan yang menuju Padang. Memeriksa suhu tubuh serta tujuan pengemudi kendaraan maupun penumpang.
"Kita berupaya dan bertekad memutus mata rantai virus corona ini," kata wawako.
(hms/Charlie Ch. Legi)
"Posko merupakan 'jantung' kota, karena itu perlu kita perketat," ujar Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa, Kamis (30/4/2020).
Empat posko didirikan di empat titik perbatasan. Seperti di Kayu Kalek, Anak Aie By Pass, Lubuak Paraku, serta
di Bungus. Posko ini dijaga selama 24 jam.
"Penjagaan masing-masing posko dibagi ke dalam tiga shift, mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 Wib, pukul 15.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib, serta dari pukul 23.00 hingga pukul 07.00 Wib," jelas Wawako.
Di masing-masing posko terdapat unsur petugas, seperti TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, tenaga medis dari puskesmas, Tagana, dan lainnya. Mereka menyetop kendaraan yang menuju Padang. Memeriksa suhu tubuh serta tujuan pengemudi kendaraan maupun penumpang.
"Kita berupaya dan bertekad memutus mata rantai virus corona ini," kata wawako.
(hms/Charlie Ch. Legi)