Berikut 9 Cara Membersihkan Hati dan Pikiran Menurut Ajaran Islam
Dirgantaraonline.co.id,- Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendapatkan hal yang mengusik hati dan pikiran. Sayangnya, dalam Islam, hal tersebut dapat memengaruhi kadar keimanan seseorang.
Untuk itu, coba lakukan beberapa hal di bawah ini untuk membersihkan hati dan pikiran berdasarkan ajaran agama Islam.
1. Berzikir
Allah SWT berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram”. (Qs Ar-Ra’du 28)
Nah, salah satu cara untuk selalu mengingat Allah dalam hati kita adalah dengan berzikir. Jadi, jangan lupa berzikir ketika hati atau pikiranmu sedang terusik dengan hal negatif!
2. Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an juga merupakan salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan hati dan pikiran. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Qur'an Surat Az-Zumar ayat 23:
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun”. (Q. S. Az Zumar : 23)
3. Salat dengan khusyuk
Dalam Qur'an Surat Az-Zumar ayat 23, juga dijelaskan bahwa untuk membersihkan pikiran dan hati, umat muslim bisa melakukannya dengan cara mengingat Allah SWT. Salah satunya adalah dengan salat secara khusyuk.
4. Bersilaturahmi
“Barang siapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahmi (menjalinkan hubungan baik) niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah SWT memasukkan ke dalam surga.”(HR. Ar-Rabii)
Sebagaimana disebutkan pada hadis di atas, maka bersilaturahmilah kamu untuk meringankan suatu perkara. Bahkan, Allah SWT senantiasa memperluas rezeki, menambah umur, dan memasukkan orang yang suka bersilaturahmi ke dalam surga.
5. Berwudu
Dari Umar radhiyallahu ‘anhuia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudu dan menyempurnakan wudunya, kemudian mengucapkan, “Asyhadu an laa laaha illallaahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu.” Akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan, ia dapat masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR Muslim: 234)
Selain itu, terdapat hadis lain dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ yang menyatakan,
“Barang siapa yang berwudu, lalu ia selesai dari wudunya, kemudian mengucapkan, “Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illaa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika.” Allah akan menutup di atasnya (bacaan itu) dengan penutup, kemudian ia diangkat hingga ke bawah Arsy, dan tidak dibuka hingga hari kiamat.” (HR Nasa’i dalam ‘Amal Yaul wa Lailah, hal. 147, Hakim: 1/752)
6. Bersedekah
Terdapat beberapa hadis dan firman Allah SWT yang menerangkan tentang keutamaan bersedekah, termasuk dapat membersihkan hati dan pikiran. Berikut ini beberapa di antaranya:
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari Muslim)
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
7. Memaafkan kesalahan orang lain
Ibnu Katsir rahimahullahu menerangkan:
“Bila kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu maka kebaikan ini akan menggiring orang yang berlaku jahat tadi merapat denganmu, mencintaimu, dan condong kepadamu sehingga dia (akhirnya) menjadi temanmu yang dekat.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan:
‘Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang beriman untuk bersabar di kala marah, bermurah hati ketika diremehkan, dan memaafkan di saat diperlakukan jelek. Bila mereka melakukan ini maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga mereka dari (tipu daya) setan dan musuh pun tunduk kepadanya sehingga menjadi teman yang dekat’.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim 4/109)
Selain itu, terdapat pula beberapa firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang menerangkan hal serupa, misalnya:
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40)“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (Fushshilat: 34-35)
8. Mengingat bahwa semua hal akan mendapat balasan dari Allah SWT
Untuk membersihkan hati dan pikiran, juga bisa dilakukan dengan selalu mengingat bahwa semua hal akan mendapat balasan dari Allah SWT. Dengan itu, kamu bisa lebih tenang karena sadar bahwa segala hal yang baik akan diberikan ganjaran yang baik pula.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surat Al Zalzalah ayat 7-8:
”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya Dirinya bakal menonton (balasan)nya. Serta, barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dirinya bakal menonton (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8)
9. Mengingat dosa dan kematian
Hal terakhir yang bisa membuatmu lebih tenang dan menyingkirkan pikiran buruk serta membersihkan hati adalah mengingat dosa dan kematian. Sebagaimana diterangkan dalam Quran Surat Ali Imran ayat 185:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS Ali Imran: 185)
Itu dia sembilan cara membersihkan hati dan pikiran berdasarkan ajaran agama Islam yang tertera dalam hadis dan Al-Qur'an. Ingatlah selalu, bahwa Allah SWT senantiasa memberikan ganjaran yang baik untuk hal yang baik pula.
(Abu Khalil)