Positif Covid-19, Bocah 2 Tahun Jalani Karantina Sorang Diri
D'On, Jakarta,- Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak berusia 2 tahun dijemput dua petugas berpakaian hazmat viral di media sosial. Video yang dibagikan oleh akun facebook bernama Budi Doremi pada Kamis (21/4) kemarin membuat publik bersedih.
Sebab, dalam unggahan video tersebut tertulis narasi bahwa anak perempuan dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 sementara kedua orangtuaya negatif. Sehingga anak perempuan itu harus menjalani masa karantina seorang diri.
"Namanya N umur 2 th asal Palembang, Positif covid 19. Lebaran sendirian di karantina
Karena ortunya negatif, Dan hebatnya tidak menangis, Semoga cepat sembuh, dek," tulis akun Budi dilansir , Sabtu (23/5).
Karena ortunya negatif, Dan hebatnya tidak menangis, Semoga cepat sembuh, dek," tulis akun Budi dilansir , Sabtu (23/5).
1. Warganet memberikan doa dan semangat
Sontak postingan tersebut mendapat beragam reaksi warganet yang sebagian besar memberikan doa dan semangat untuk N. Seperti yang ditulis akun Chien: "Sedih ya Allah, semoga cepat sembuh ya nak.".
Akun Sri Mawarni juga turut mendoakan kesembuhan Naura. "Tuhan berikan kesembuhan ya nak.. Amin," tulisnya.
Sampai berita ini ditulis postingan tersebut sudah mendapat 14.668 like, 4.360 komentar dan sudah diputar 2 juta tayangan.
2. KPAI catat 800 anak terpapar COVID-19
Berdasarkan pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tercatat lebih dari 800 anak terpapar COVID-19. Bahkan129 anak meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dan 14 anak meninggal dengan status terkonfirmasi positif COVID-19.
"Penularan virus yang mewabah itu terjadi melalui kontak dari orangtua ataupun keluarga terdekat," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam siaran tertulis, Sabtu (23/5).
3. Sebanyak 4 persen kasus positif COVID-19 di Indonesia dialami kelompok usia 0-14 tahun
Retno mengungkapkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan 4 persen kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia dialami kelompok usia 0 sampai 14 tahun.
"Itu berarti ada 831 anak pada usia tersebut yang tertular COVID-19 dari akumulasi total kasus per 22 Mei 2020 yang mencapai 20.796 orang," ungkapnya.
4. 14 anak meninggal dengan status terkonfirmasi positif COVID-19.
Selain itu berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tercatat ada 129 anak yang meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dan 14 anak meninggal dengan status terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jumlah tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, bahkan ada bayi usia 1 bulan yang tertular COVID-19 dari orangtuanya," ujarnya.
(mond/IDN)