Tagihan Warga Membengkak, PLN Bantah Naikan Tarif Dasar Listrik
D'On, Jakarta,- Executive Vice President Corporate Communcation and CSR, I Made Suprateka, membantah kabar yang menyebutkan PLN akan menaikkan tarif listrik. I Made mengatakan penetapan tarif memang dilakukan 3 bulan sekali oleh pemerintah, namun tarif April hingga saat ini dinyatakan tetap, yakni sama dengan periode 3 bulan sebelumnya.
“Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak tahun 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan,” kata I Made Suprateka dalam keterangan tertulis, Sabtu malam (2/5).
1. Besaran tarif listrik yang berlaku
Berikut besaran tarif yang berlaku saat ini.
1. Tarif untuk tegangan rendah sebesar Rp1.467/kWh.
2. Tarif untuk R-1/900 VA RTM sebesar Rp1.352/kWh
3. Tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp1.115/kWh.
4. Tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp997kWh.
Menurut Made, adanya peningkatan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga lebih disebabkan oleh meningkatnya penggunaan masyarakat. Sebab, pandemik virus corona membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.
“Kami memahami di tengah pandemik ini, kebutuhan masyarakat akan listrik bertambah. Peningkatan penggunaan listrik sangat wajar terjadi dengan banyaknya aktivitas di rumah. Biasanya siang hari tidak ada aktivitas, saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan,” tambah Made.
2. PLN memberikan stimulus pembebasan tagihan listrik bagi tiga golongan pelanggan
Untuk membantu masyarakat menghadapi pandemik virus corona, PLN juga telah menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus berupa pembebasan tagihan rekening listrik pelanggan rumah tangga daya 450VA, pelanggan bisnis dan industri kecil daya 450 VA. Selain itu, potongan tagihan sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi.
Sebagai upaya mencegah penyebaran wabah COVID-19, PLN juga telah menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi pelanggan pascabayar. Sebagai gantinya, untuk mulai rekening bulan Mei 2020, PLN telah menyiapkan layanan melalui WhatsApp terpusat bagi pelanggan yang ingin melaporkan angka stan dan foto kWh meter.
Pelanggan pascabayar dapat mengirimkan angka stan kWh meter melalui layanan WhatsApp terpusat PLN dengan nomor 08122 123 123. Pelaporan angka stan meter dapat dilakukan oleh pelanggan sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing pelanggan yang akan diinformasikan pada awal proses pelaporan mandiri melalui WhatsApp.
"Laporan dari pelanggan tersebut nantinya akan menjadi dasar perhitungan tagihan listrik pelanggan setiap bulannya. Sementara, bagi pelanggan yang tidak melaporkan angka kWh meter, dasar perhitungan tagihan listrik akan menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir," jelas Made.
3. Akun Instagram PLN diserang ribuan warganet
Sebelumnya, akun Instagram PLN diserang ribuan warganet. Mereka mengeluhkan tarif listrik yang melonjak hingga dua kali lipat.
"Yang daya 1300VA kok bengkak ya, min? Pemakaian berkurang, tagihan bertambah? Harusnya bayar tagihan tanggal 20 Mei tapi ditagih hari ini dan harus dibayarkan," keluh akun @dasilvaveera.
Hal yang sama juga dikeluhkan akun @ismi_254, "Tolong dong PLN ini kok jadi naik sih padahal rumah kosong."
"Siang malam saya nyalain AC, tagihan listrik normal. Ini niat ngirit listrik, AC nyala malam doang, eh tagihan kok malah naik 2 kali lipat. Ngitungnya gimana sih PLN? Halo, ini komen mau ribuan juga gak mau jawab?" kata akun @sulaiman_alief.
(IDN)