Bikin Miris, Gelar Demo Hingga Menyemut, Sejumlah Peserta Tak Paham RUU HIP
D'On, Jakarta,- Ratusan massa dari sejumlah ormas Islam telah menggelar aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di kawasan depan Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Rabu (24/6). Namun, beberapa peserta dalam aksi demo yang terlihat menyemut tersebut ternyata tidak memahami RUU HIP.
Massa diketahui tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak NKRI). Sejumlah ormas yang tercatat masuk dalam aliansi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
Mereka secara kompak menggelar unjuk rasa di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Penolakan mereka terhadap RUU HIP lantaran menilai jika aturan itu akan membuka peluang ideologi komunis kembali berkembang. Pasalnya, TAP MPRS Nomor 25/1966 tentang Pembubaran PKI tidak dicantumkan dalam draf RUU HIP.
Namun dalam aksi demonstrasi tersebut, ternyata banyak peserta yang tidak memahami tujuan unjuk rasa itu sendiri. Bahkan, sejumlah peserta ditemukan masih berusia remaja.
Salah seorang peserta demo bernama Reyhan (15) mengaku datang bersama puluhan rekannya dari Curug, Kabupaten Tangerang. Ia mengaku ikut demo setelah mendapat informasi itu dari poster yang tersebar di media sosial.
Reyhan rupanya sama sekali tidak tahu demo yang digelar tersebut menuntut apa. Ia hanya melihat poster itu, dan memutuskan bersama teman-temannya beramai-ramai menumpang kendaraan menuju ke Jakarta.
”Enggak tahu demo apa, lupa baca tadi,” kata Reyhan seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (24/6). “Juga enggak tahu apa. Datang karena niat saja.”
Hal serupa juga diungkapkan peserta lainnya. Ikhwan (14) yang berasal dari Bogor, juga mengungkapkan hanya mengikuti ajakan teman-temannya untuk datang ke Jakarta hari ini. “Numpang tadi. Tadi baca-baca demo ini RUU HIP batalkan, tapi enggak tahu itu apa,” ungkapnya.
Begitu juga Fadil (14) peserta demo lainnya. Ia hanya menggeleng saat ditanya mengenai tujuan demo dan tuntutan hari ini. Bahkan etika ditanya soal isu kebangkitan Komunisme, ia juga hanya menggeleng. “Ada di grup posternya. Ikut aja,” ujar Fadil.
(mond/WK)