Buru Pimpinan ISIS Amerika Serikat Gandakan Hadiah, Rp145,5 Miliar Jika Berhasil Tangkap
D'On, Amerika Serikat,- Amerika Serikat menggandakan hadiah untuk menangkap pemimpin ISIS, Amir Mohammed Abdul Rahman Al-Mawli. Dari sebelumnya menawarkan USD5 juta, kini menjadi USD10 juta atau sekitar Rp 142,5 miliar. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang mengumumkan itu.
Amir Mohammed Abdul Rahman Al-Mawli disebut-sebut sebagai penerus Abu Bakar Al-Baghdadi, yang dibunuh pasukan komando AS dalam serangan Oktober 2020 lalu di Suriah.
Menurut Arab News, dikutip pada Sabtu (27/6/2020), Al-Mawli lahir tahun 1976 dan merupakan seorang sarjana hukum Islam. Dia mengeluarkan fatwa yang membenarkan genosida terhadap minoritas Yazidi.
Para ekstremis ISIS membunuh ribuan Yazidi, yang mempraktikkan agama kuno, atau menculik dan memperbudak ribuan perempuan Yazidi saat ISIS memporak-porandakan Timur Tengah.
Program imbalan antiterorisme yang dibuat Departemen Luar Negeri AS yang dikenal Rewards for Justice, menyebut Al-Mawla juga dikenal sebagai Hajji Abdallah, sebagai pemimpin ISIS.
"Al-Mawla menjadi pemimpin ISIS usai kematian mantan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi selama operasi militer AS pada Oktober 2019," tulis situs web Rewards for Justice.
Al-Mawli lahir di Kota Mosul, Irak, dari keluarga Turkmenistan, menjadikannya salah satu dari sedikit orang non-Arab yang naik pangkat ke jajaran pemimpin ISIS.
Benteng ISIS telah dihancurkan, tetapi militan ISIS menebar teror dengan gerilya dan afiliasi mereka, termasuk teror di Afganistan dan Afrika Barat.
(mond/RKC)
Amir Mohammed Abdul Rahman Al-Mawli disebut-sebut sebagai penerus Abu Bakar Al-Baghdadi, yang dibunuh pasukan komando AS dalam serangan Oktober 2020 lalu di Suriah.
Menurut Arab News, dikutip pada Sabtu (27/6/2020), Al-Mawli lahir tahun 1976 dan merupakan seorang sarjana hukum Islam. Dia mengeluarkan fatwa yang membenarkan genosida terhadap minoritas Yazidi.
Para ekstremis ISIS membunuh ribuan Yazidi, yang mempraktikkan agama kuno, atau menculik dan memperbudak ribuan perempuan Yazidi saat ISIS memporak-porandakan Timur Tengah.
Program imbalan antiterorisme yang dibuat Departemen Luar Negeri AS yang dikenal Rewards for Justice, menyebut Al-Mawla juga dikenal sebagai Hajji Abdallah, sebagai pemimpin ISIS.
"Al-Mawla menjadi pemimpin ISIS usai kematian mantan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi selama operasi militer AS pada Oktober 2019," tulis situs web Rewards for Justice.
Al-Mawli lahir di Kota Mosul, Irak, dari keluarga Turkmenistan, menjadikannya salah satu dari sedikit orang non-Arab yang naik pangkat ke jajaran pemimpin ISIS.
Benteng ISIS telah dihancurkan, tetapi militan ISIS menebar teror dengan gerilya dan afiliasi mereka, termasuk teror di Afganistan dan Afrika Barat.
(mond/RKC)