Diburu Hampir 7 Tahun, Pasukan Militer Prancis Bunuh Pemimpin Al-Qaeda Afrika Utara
D'On, Mali,- Pasukan militer Prancis membunuh pemimpin Al-Qaeda Afrika Utara, Abdelmalek Droukdel, dalam operasi di Mali, Jumat (5/6/2020). Pejuang Islamis utama itu telah diburu pasukan Prancis selama lebih dari tujuh tahun.
Operasi yang dipimpin Prancis untuk menewaskan Droukdel itu dibantu pasukan Amerika Serikat, yang memberi dukungan intelijen dan pemantauan untuk mengincar sasaran. Demikian menurut Komando Amerika Afrika (Africom).
Pengumuman kematian Droukdel datang hampir enam bulan setelah negara bekas koloni Prancis dan negara-negara regional menyatukan kekuatan militer mereka di bawah satu struktur komando untuk berfokus memerangi militan yang terkait ISIS di wilayah perbatasan Niger, Mali, dan Burkina Faso.
Droukdel termasuk di antara militan yang paling berpengalaman di Afrika Utara. Ia ikut dalam pendudukan Mali utara oleh militan Islamis sebelum intervensi militer Prancis pada 2013 mengusir mereka keluar dari sana dan para pejuang tersebar di seluruh wilayah Sahel.
Droukdel diyakini bersembunyi di pegunungan Aljazair utara. Al-Qaeda Afrika Utara adalah kekuatan jihadis yang dominan di wilayah itu, yang telah melakukan beberapa serangan mematikan sampai 2013, sebelum akhirnya pecah ketika banyak militan berbondong-bondong beralih ke ISIS yang lebih ekstrem ketika merebut wilayah di Irak, Suriah, dan Libya.
Sumber: VOA Indonesia