Dinegara ini Batalkan Pesanan Makanan di Ojol, Siap-siap Masuk Penjara 6 Tahun dan Denda Rp27 Juta
D'On, Filipina,- Saat berdiam diri di rumah, tak jarang konsumen melakukan pemesanan online, baik makanan sampai kebutuhan sehari-hari. Tentu saja ini menjadi peluang rezeki bagi driver ojek online atau penyedia jasa delivery.
Tapi, yang menyebalkan adalah konsumen tak bertanggung jawab yang melakukan “ prank” dengan membatalkan pesanan secara tiba-tiba, padahal barang sudah dipesan dan tinggal dibayar.
Tapi, jangan sekali-sekali iseng di Filipina.
Di negara ini, siapa pun yang bertindak jahil seperti itu, akan menghadapi hukuman penjara selama bertahun-tahun.
Politisi Filipina, Alfredo Gabin, mengatakan pelaku akan berhadapan dengan kurungan penjara selama enam tahun.
Ilustrasi |
Tak hanya itu, dia juga harus membayar denda 100 peso Filipina (Rp27,96 juta) dan mengganti biaya makanan beserta ongkos kirim.
Gabin mengatakan, sanksi itu akan memberikan pelajaran bagi siapa pun yang bersikap kurang ajar dan tidak menghargai jasa pengiriman online, terutama para driver.
Cara lain untuk menyelamatkan driver pengiriman online, seperti ojol, adalah memberikan fitur “ tak ada pembatalan pemesanan”.
“ Siapa pun yang mempermalukan dan merendahkan pengendara pengiriman juga bisa dikenakan sanksi enam bulan penjara,” kata dia.
sumber: dream.co.id