Militer Arab Saudi Lepaskan Tembakan ke Kapal Militer Iran
D'On, Riyadh (Arab Saudi),- Penjaga Pantai Arab Saudi dilaporkan telah melepaskan tembakan peringatan kepada tiga kapal perang Iran. Penjaga Pantai Saudi menuturkan, insiden itu terjadi pada tengah pekan ini, setelah tiga kapal perang Iran itu berusaha memasuki perairan Saudi.
"Pada hari Kamis, patroli Penjaga Perbatasan Maritim mendeteksi tiga kapal Iran yang memasuki perairan Saudi. Mereka segera diikuti dan peringatan berulang dikeluarkan agar mereka berhenti, tetapi mereka menolak untuk merespons," kata Penjaga Pantai Saudi.
"Menurut protokol untuk kasus-kasus seperti itu di mana (pihak yang masuk tanpa izin) menolak untuk berhenti, tembakan peringatan dilepaskan, yang mengakibatkan mereka dipaksa untuk mundur," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (28/6/2020).
Para pejabat Saudi menekankan bahwa Penjaga Pantai Saudi tidak akan pernah membiarkan pelanggaran di perairan mereka.
Ada banyak insiden dalam beberapa bulan terakhir ketika kapal-kapal Iran mendekati Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan kapal penjaga pantai di Teluk, dengan Washington menggambarkan insiden itu sebagai berbahaya dan provokatif.
Teheran juga baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengklaim siap menghancurkan kapal perang AS jika mereka mengancam kapal Iran.
Pada 2019, ketegangan di perairan wilayah itu meningkat setelah serangkaian serangan terhadap tanker minyak. Salah satunya melibatkan dua kapal tanker minyak Saudi yang diserang di kawasan Teluk. AS dan Arab Saudi menyalahkan Iran, sementara Teheran membantah tuduhan itu.
(mond/al arabiya)
"Pada hari Kamis, patroli Penjaga Perbatasan Maritim mendeteksi tiga kapal Iran yang memasuki perairan Saudi. Mereka segera diikuti dan peringatan berulang dikeluarkan agar mereka berhenti, tetapi mereka menolak untuk merespons," kata Penjaga Pantai Saudi.
"Menurut protokol untuk kasus-kasus seperti itu di mana (pihak yang masuk tanpa izin) menolak untuk berhenti, tembakan peringatan dilepaskan, yang mengakibatkan mereka dipaksa untuk mundur," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (28/6/2020).
Para pejabat Saudi menekankan bahwa Penjaga Pantai Saudi tidak akan pernah membiarkan pelanggaran di perairan mereka.
Ada banyak insiden dalam beberapa bulan terakhir ketika kapal-kapal Iran mendekati Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan kapal penjaga pantai di Teluk, dengan Washington menggambarkan insiden itu sebagai berbahaya dan provokatif.
Teheran juga baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengklaim siap menghancurkan kapal perang AS jika mereka mengancam kapal Iran.
Pada 2019, ketegangan di perairan wilayah itu meningkat setelah serangkaian serangan terhadap tanker minyak. Salah satunya melibatkan dua kapal tanker minyak Saudi yang diserang di kawasan Teluk. AS dan Arab Saudi menyalahkan Iran, sementara Teheran membantah tuduhan itu.
(mond/al arabiya)