Perkosa Gadis Putus Sekolah Hingga Tewas, Polisi Sudah Kantongi Nama Tersangka dan Buru Pelaku
D'On, Tangsel (Banten),- Pihak kepolisian masih menggali keterangan dari sejumlah saksi atas peristiwa tragis yang dialami remaja putri berinisial OR (16). Siswi putus sekolah itu akhirnya meninggal dunia, setelah sakit keras usai dicekoki pil excimer dan diperkosa bergantian oleh sejumlah pria.
OR mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (11/6/2020), sekira pukul 01.45 WIB, di kontrakan yang ditinggali oleh nenek dan bibinya di Gang Asem, RT02 RW01 Nomor 63, Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel).
Menyelidiki itu, polisi dari jajaran Polsek Pagedangan langsung mengirim tim guna mencari data dan keterangan saksi-saksi. Identitas para pelaku telah dikantongi, namun petugas belum mau memberikan keterangan detil saat ini.
"Masih dalam pendalaman penyelidikan. Nanti mohon waktu, biar saya bisa memberikan keterangan secara lengkap," tutur Kapolsek Pagedangan, AKP Efri dilansir dari Okezone, Jumat (12/6/2020).
Penelusuran sebelumnya, diperoleh informasi bahwa perkosaan itu berlangsung menjelang hari raya Idul Fitri kemarin, di wilayah Cihuni, Pagedangan, Tangerang. Sebelum diperkosa, korban dipaksa meminum beberapa butir pil yang diduga berjenis excimer.
Salah satu pelaku perkosaan adalah pria yang disebut sebagai pacar korban. Entah apa yang melatarbelakangi niatnya, dia justru membiarkan OR digilir bergantian bersama teman-temannya yang lain. Usai kejadian, OR pun merasakan sesak di bagian dada, hawa panas di sekujur tubuh, serta mual dan pusing.
Keterangan demikian disampaikan oleh paman korban bernama Rohim (40). Dia membenarkan bahwa keponakannya itu mengalami pelecehan seksual oleh lebih dari 4 orang. Salah satunya adalah pacar OR sendiri. Semenjak itulah, OR hanya bisa terkulai lemas di atas tempat tidur diduga akibat pengaruh dosis pil tersebut.
"Waktu itu saya dikabarin dari bapaknya, kondisinya sudah begitu, sempat muntah-muntah, kejang-kejang juga. Sampai kontrakan di sini, memang kelihatannya syok banget, badannya lemes. Kita sempat rawat ke rumah sakit rehabilitasi, tapi begitu pulang kambuh lagi, jalan aja nggak bisa. Sebelumnya mah dia sehat-sehat aja, enggak pernah begitu," kata Rohim.
Keterangan serupa disampaikan oleh nenek OR, Rumsiah. Menurut dia, sebelum meninggal cucunya itu diperkosa oleh beberapa orang remaja. Pihak keluarga, memutuskan tak melapor ke polisi lantaran keluarga pacarnya datang ke rumah dan berjanji akan bertanggung jawab.
"Waktu itu datang ke rumah dari keluarga pacarnya, katanya mau tanggung jawab. Jadi kalau udah sembuh, mau dinikahin. Terus tanggung jawab juga mau bantu biaya berobat ke rumah sakit," ungkapnya.
(mond/okezone)