Rusuh di Madina, Emosi Warga Meluap 2 Unit Mobil Dibakar
D'On, Madina (Sumut),- Aksi unjuk rasa warga Desa Mompang Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), berlanjut. Hingga saat ini, dua unit mobil dikabarkan dibakar oleh massa yang sudah marah.
Informasi yang diperoleh, aksi pembakaran mobil tersebut diduga akibat adanya kesalah-pahaman masyarakat. "Belum jelas apa penyebab kesalahfahaman itu," ujar Ketua DPRD Kabupaten Madina, Erwin Efendi Lubis kepada wartawan, ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurut Erwin, ada dua mobil yang terbakar akibat peristiwa tersebut. Namun, dia tidak bisa menjelaskan nomor polisi kedua mobil yang diduga dibakar itu. "Informasi yang saya peroleh, dua mobil dibakar dan satu unit sepeda motor," tuturnya.
Dia mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat yang ada di desa tersebut agar menahan diri. Menurutnya, semua permasalahan yang timbul di desa harus dapat diselesaikan di desa itu. Apabila ada titik temu, baru dibawa ke tingkat kabupaten.
Sebelumnya, ratusan warga di Desa Mompang, nekat memblokir jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan antara Kabupaten Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan, dan Kota Medan.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada kepala desa setempat. Selain itu, aksi itu juga untuk meminta Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, agar segera mencabut surat keputusan kepala desa.
(mond/sindonews)
Informasi yang diperoleh, aksi pembakaran mobil tersebut diduga akibat adanya kesalah-pahaman masyarakat. "Belum jelas apa penyebab kesalahfahaman itu," ujar Ketua DPRD Kabupaten Madina, Erwin Efendi Lubis kepada wartawan, ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurut Erwin, ada dua mobil yang terbakar akibat peristiwa tersebut. Namun, dia tidak bisa menjelaskan nomor polisi kedua mobil yang diduga dibakar itu. "Informasi yang saya peroleh, dua mobil dibakar dan satu unit sepeda motor," tuturnya.
Dia mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat yang ada di desa tersebut agar menahan diri. Menurutnya, semua permasalahan yang timbul di desa harus dapat diselesaikan di desa itu. Apabila ada titik temu, baru dibawa ke tingkat kabupaten.
Sebelumnya, ratusan warga di Desa Mompang, nekat memblokir jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan antara Kabupaten Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan, dan Kota Medan.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada kepala desa setempat. Selain itu, aksi itu juga untuk meminta Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, agar segera mencabut surat keputusan kepala desa.
(mond/sindonews)