Warga Desa Lumpangan Impikan Jembatan Penghubung Antar Desa
D'On, Banteang,- Fajar Nur atau yang lebih akrab disapa Kak Ato adalah Guru Mengaji yang berdomisili di Dusun Botolempangang Desa Lumpangang. Beliau mulai mengajar mengaji sejak masih duduk di bangku kelas 2 MTs beberapa tahun silam. Sekarang beliau mengajar sebagai guru honorer di Madrasah tertua di Bantaeng, yaitu MA Ma'arif Lasepang.
Berawal dari nostalgia masa kecilnya, beliau ingin membangun kembali jembatan penghubung antara Dusun Polewali Desa Lumpangang dan Dusun Tonrokassi Desa Rappoa.
"waktu masih SD ada jembatan penghubung ditempat itu, Jembatan sederhana terbuat dari bambu yang tetap aman dan nyaman untuk dilalui. Akan tetapi karena sudah tua dan lapuk hingga akhirnya hancur, dan sampai sekarang tidak ada lagi yang berniat membuatnya". Ujar Fajar (06/06/2020)
Fajar Nur yang juga beristri orang Dusun Tonrokassi merasa penting jika jembatan itu kembali dibangun. Karena memudahkan dia untuk bolak balik ke dua dusun tersebut, tanpa harus melalui jalan raya, hitung-hitung juga olahraga. Selain itu dia juga berencana membuat TK/TPA di kediaman Istri, sehingga memudahkan santri/wati yang ada di Lumpangang untuk mengaji ke Tonrokassi tanpa lewat jalan raya yang ramai kendaraan bermotor.
Selain itu, Dusun Tonrokassi terkenal dengan Nelayan penjaring ikannya, sehingga dengan adanya jembatan ini akan memudahkan masyarakat dusun Polewali dan Botolempangang untuk mengakses pantai ketika hendak membeli ikan dari nelayan di Tonrokassi, tentu ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat.
Beberapa hari yang lalu, rencana untuk membangun kembali jembatan tersebut dia posting di Media sosial miliknya dengan akun facebook Fajar NA Lumpangang. Dalam waktu singkat niat mulia Fajar Nur mendapat respon positif dari masyarakat dari beberapa dusun tersebut serta netizen yang juga sempat melihat postingannya.
Bahkan, Harapan baik ini juga mendapat perhatian dari komunitas Explore Bantaeng yang dipimpin oleh Saudara Jabal Nur. Rencananya saudara Fajar Nur akan menggandeng Ikatan Remaja Masjid Besar Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang yang dibinanya dan bekerjasama dengan Komunitas Explore Bantaeng.
" Alhamdulillah kami akan buat Proposal dengan melibatkan Ikatan Remaja Masjid Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang. Dan juga ada komunitas yang ingin ikut membantu, yaitu dari Explore Bantaeng. Jadi kami akan bekerja sama dalam proyek ini "Sambungnya
Fajar mengaku terkejut dengan respon baik dari berbagai kalangan yang mendukung gerakannya. Padahal, awalnya ia hanya berniat membuat harapan untuk pribadinya, namun ternyata harapan ini juga merupakan harapan sebagian besar rakyat pesisir di desanya, namun belum ada yang memulai niat baik ini.
Lebih lanjut "pembuatan proposal untuk pembuatan jembatan sedang dibuat. Harapannya, dana bisa terkumpul secepatnya dan diharapkan jembatan tersebut bisa selesai bulan Juni 2020 ini. Sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat, tak terkecuali dengan Santri/wati kedepannya". Tambahnya.
(Irwan Lawing)
Berawal dari nostalgia masa kecilnya, beliau ingin membangun kembali jembatan penghubung antara Dusun Polewali Desa Lumpangang dan Dusun Tonrokassi Desa Rappoa.
"waktu masih SD ada jembatan penghubung ditempat itu, Jembatan sederhana terbuat dari bambu yang tetap aman dan nyaman untuk dilalui. Akan tetapi karena sudah tua dan lapuk hingga akhirnya hancur, dan sampai sekarang tidak ada lagi yang berniat membuatnya". Ujar Fajar (06/06/2020)
Fajar Nur yang juga beristri orang Dusun Tonrokassi merasa penting jika jembatan itu kembali dibangun. Karena memudahkan dia untuk bolak balik ke dua dusun tersebut, tanpa harus melalui jalan raya, hitung-hitung juga olahraga. Selain itu dia juga berencana membuat TK/TPA di kediaman Istri, sehingga memudahkan santri/wati yang ada di Lumpangang untuk mengaji ke Tonrokassi tanpa lewat jalan raya yang ramai kendaraan bermotor.
Selain itu, Dusun Tonrokassi terkenal dengan Nelayan penjaring ikannya, sehingga dengan adanya jembatan ini akan memudahkan masyarakat dusun Polewali dan Botolempangang untuk mengakses pantai ketika hendak membeli ikan dari nelayan di Tonrokassi, tentu ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat.
Beberapa hari yang lalu, rencana untuk membangun kembali jembatan tersebut dia posting di Media sosial miliknya dengan akun facebook Fajar NA Lumpangang. Dalam waktu singkat niat mulia Fajar Nur mendapat respon positif dari masyarakat dari beberapa dusun tersebut serta netizen yang juga sempat melihat postingannya.
Bahkan, Harapan baik ini juga mendapat perhatian dari komunitas Explore Bantaeng yang dipimpin oleh Saudara Jabal Nur. Rencananya saudara Fajar Nur akan menggandeng Ikatan Remaja Masjid Besar Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang yang dibinanya dan bekerjasama dengan Komunitas Explore Bantaeng.
" Alhamdulillah kami akan buat Proposal dengan melibatkan Ikatan Remaja Masjid Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang. Dan juga ada komunitas yang ingin ikut membantu, yaitu dari Explore Bantaeng. Jadi kami akan bekerja sama dalam proyek ini "Sambungnya
Fajar mengaku terkejut dengan respon baik dari berbagai kalangan yang mendukung gerakannya. Padahal, awalnya ia hanya berniat membuat harapan untuk pribadinya, namun ternyata harapan ini juga merupakan harapan sebagian besar rakyat pesisir di desanya, namun belum ada yang memulai niat baik ini.
Lebih lanjut "pembuatan proposal untuk pembuatan jembatan sedang dibuat. Harapannya, dana bisa terkumpul secepatnya dan diharapkan jembatan tersebut bisa selesai bulan Juni 2020 ini. Sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat, tak terkecuali dengan Santri/wati kedepannya". Tambahnya.
(Irwan Lawing)