Wawako Hendri Septa Saksikan Launching Penempatan Anggota PDKI Tanggap Covid-19 di Sumbar
D'On, Padang,- Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa ikut menyaksikan launching Penempatan Anggota Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Tanggap Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui video conference (vicon) yang dilakukannya di Ruang Padang Command Center (PCC) Balai Kota Padang, Kamis (11/6/2020).
Kegiatan secara virtual ini dibuka secara resmi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dari ruang kerjanya, Kamis (11/6/2020). Acara ini juga menghadirkan Ketua TP-PKK Sumbar Nevi Irwan Prayitno yang juga anggota DPR RI serta bupati/wali kota se-Sumbar dan beberapa pihak terkait lainnya.
Wawako Hendri Septa menyebut, atas nama Pemerintah Kota Padang mengaku sangat menyambut baik atas dilakukannya launching penempatan anggota PDKI Tanggap Covid-19 di Sumbar.
"Semoga memberikan manfaat dan hal positif tentunya khususnya dalam menangani dan mengatasi Covid-19," harap wawako.
Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan, dalam menyikapi perkembangan Covid-19 yang ada di Sumbar sangat diperlukan adanya pengendalian edukasi serta peran dokter keluarga untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.
"Diantaranya melalui tracing," sebutnya sembari membuka secara resmi launching tersebut.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Sumbar Nevi Irwan Prayitno mengharapkan pentingnya terus melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.
"Hal ini penting untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk meningkatkan peran ibu dalam upaya penurunan risiko terinfeksi Covid-19 di lingkungan keluarga dan masyarakat. Peran PDKI sangat penting dalam memberikan edukasi terkait Covid-19 ini," sebutnya.
“Kolaborasi antara PKK Sumbar dengan PDKI diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Tim PKK dalam mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari di masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga semua keluarga pun terjaga dari Covid-19,” ujar Nevi.
Dikatakannya, saat ini masih banyak ibu-ibu yang merasa was-was dan khawatir, karena tidak mengetahui bagaimana menjaga kesehatan diri dan keluarga.
“Mereka perlu diedukasi sehingga lebih mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan diri dan keluarga, juga harus mengetahui bagaimana mencegah agar tidak tertular Covid-19, serta bagaimana upaya meningkatkan imunitas tubuh,” pungkasnya.
(David/hms pdg)
Kegiatan secara virtual ini dibuka secara resmi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dari ruang kerjanya, Kamis (11/6/2020). Acara ini juga menghadirkan Ketua TP-PKK Sumbar Nevi Irwan Prayitno yang juga anggota DPR RI serta bupati/wali kota se-Sumbar dan beberapa pihak terkait lainnya.
Wawako Hendri Septa menyebut, atas nama Pemerintah Kota Padang mengaku sangat menyambut baik atas dilakukannya launching penempatan anggota PDKI Tanggap Covid-19 di Sumbar.
"Semoga memberikan manfaat dan hal positif tentunya khususnya dalam menangani dan mengatasi Covid-19," harap wawako.
Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan, dalam menyikapi perkembangan Covid-19 yang ada di Sumbar sangat diperlukan adanya pengendalian edukasi serta peran dokter keluarga untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.
"Diantaranya melalui tracing," sebutnya sembari membuka secara resmi launching tersebut.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Sumbar Nevi Irwan Prayitno mengharapkan pentingnya terus melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.
"Hal ini penting untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk meningkatkan peran ibu dalam upaya penurunan risiko terinfeksi Covid-19 di lingkungan keluarga dan masyarakat. Peran PDKI sangat penting dalam memberikan edukasi terkait Covid-19 ini," sebutnya.
“Kolaborasi antara PKK Sumbar dengan PDKI diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Tim PKK dalam mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari di masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga semua keluarga pun terjaga dari Covid-19,” ujar Nevi.
Dikatakannya, saat ini masih banyak ibu-ibu yang merasa was-was dan khawatir, karena tidak mengetahui bagaimana menjaga kesehatan diri dan keluarga.
“Mereka perlu diedukasi sehingga lebih mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan diri dan keluarga, juga harus mengetahui bagaimana mencegah agar tidak tertular Covid-19, serta bagaimana upaya meningkatkan imunitas tubuh,” pungkasnya.
(David/hms pdg)