Anjing Spesies Baru Ditemukan di Papua, Mirip Rubah dan Tak Bisa Menggonggong
D'On, Papua,- Bumi Cendrawasih alias Pulau Papua memang dikenal mempunyai sisi misteri yang belum banyak terungkap. Keindahan alam dan keanekaragaman hayati di sana ternyata juga luar biasa.
Belum lama ini, seorang warganet bernama Anang Dianto bahkan mengunggah sebuah foto yang mengabarkan ditemukannya Anjing Spesies Baru yang belum punya nama ilmiah di wilayah pegunungan tengah Papua.
Menurut Anang, Anjing yang tak bisa menggonggong tapi bisa melolong seperti serigala ini punya ciri-ciri yang khas. Mereka punya warna bulu coklat keemasan, telinga berbentuk segitiga, berekor tebal dan punya moncong pendek mirip rubah.
Anjing ini hidup di ketinggian 3.000 mdpl, hal itulah yang membuat bulunya tebal. Tahun 2016 silam, Freeport Indonesia dan Uncen pernah meneliti dengan mengambil sampel DNA-nya. Hasilnya ternyata mereka masih kerabat Anjing Dinggo Australia.
Ini Anjing species baru yg blm punya nama ilmiah, masih diteliti. Mendiami kawasan pegunungan tengah Papua.Ciri : warna coklat emas, telinga segitiga, ekor tebal, moncong pendek mirip rubah & tdk bisa menggonggong!Kemarin siang kedatengan mereka pas lg kerja di area grasberg. pic.twitter.com/TXbk8rWyGh— Anang Dianto (@anangdianto) July 24, 2020
"Masyarakat asli setempat juga tidak memelihara Anjing ini, membiarkannya hidup di alam bebas. Bahkan menurut Suku Moni, Anjing ini dipercaya sebagai penjaga gunung & bisa berubah menjadi laki-laki yang memakan jantung orang-orang yang berniat jahat," lanjut Anang dalam twitnya.
Menurut Anang, anjing liar ini pertama diamati tahun 1980 oleh seorang geologist Amerika Serikat (AS). Kemudian mulai ramai lagi di kalangan peneliti sejak tahun 2012 setelah diliput NatGeo. Sampai sekarang proyek penelitian tentang Anjing ini masih dilakukan kerjasama Uncen, Freeport dan peneliti AS.
(fini/akr)