Gagal Titip Enam Siswa Masuk SMA, Oknum Lurah Ngamuk Disekolah
D'On, Tangsel (Banten),- Seorang oknum yang diduga Lurah Benda Baru Pamulang, Tangerang Selatan bernama H. Saidun mengamuk di dalam ruangan kepala Sekolah SMAN 3 Pamulang pada Jumat, (10/7/2020) lalu. Lurah tersebut marah karena enam calon siswa titipannya gagal masuk ke sekolah tersebut.
Kapolsek Pamulang, Kompol Supriyanto mengatakan, hari itu Lurah Benda Baru mendatangi sekolah untuk bertemu dengan Kepala Sekolah. Namun, karena sudah tidak ada Kepala Sekolah yang sah, maka Plt Kepala Sekolah bernama Aan Sri Analiah menemuinya di ruangannya.
"Dari pertemuan itu, Plt Kepala Sekolah ini menjelaskan, bahwa tiga siswa titipan Lurah Benda Baru berstatus siswa cadangan," kata dia Jumat (17/7/2020).
Tak terima siswa titipannya menjadi cadangan, Lurah Benda Baru itu mengamuk dan menendang toples yang ada di meja ruangan Aan. Setelah menendang, Lurah tersebut langsung meninggalkan ruangan Aan.
"Dan atas kejadian tersebut, ASA melaporkan H Saidun ke Polsek Pamulang untuk proses selanjutnya," terang dia,
Dari hasil pemeriksaan, ada enam siswa yang diajukan Lurah Benda Baru bernama Aufa Qaisyaechu, Rifki Rolanda, Rainaya Maharani, Fabyan Aqshal Haridy, Dwiky Fahrul Hidayat dan Nada Kayla Muhayang.
Enam orang siswa titipan Lurah tersebut, tiga sudah lolos sebagai siswa cadangan, satu orang bernama Aufa sudah pilih ke sekolah lain dan dua orang lainnya tidak diterima di SMAN 3 Pamulang.
"Kami masih dalami kasus ini. Nanti akan kami sampaikan ya," tutup dia.
(mond/crp)
Kapolsek Pamulang, Kompol Supriyanto mengatakan, hari itu Lurah Benda Baru mendatangi sekolah untuk bertemu dengan Kepala Sekolah. Namun, karena sudah tidak ada Kepala Sekolah yang sah, maka Plt Kepala Sekolah bernama Aan Sri Analiah menemuinya di ruangannya.
"Dari pertemuan itu, Plt Kepala Sekolah ini menjelaskan, bahwa tiga siswa titipan Lurah Benda Baru berstatus siswa cadangan," kata dia Jumat (17/7/2020).
Tak terima siswa titipannya menjadi cadangan, Lurah Benda Baru itu mengamuk dan menendang toples yang ada di meja ruangan Aan. Setelah menendang, Lurah tersebut langsung meninggalkan ruangan Aan.
"Dan atas kejadian tersebut, ASA melaporkan H Saidun ke Polsek Pamulang untuk proses selanjutnya," terang dia,
Dari hasil pemeriksaan, ada enam siswa yang diajukan Lurah Benda Baru bernama Aufa Qaisyaechu, Rifki Rolanda, Rainaya Maharani, Fabyan Aqshal Haridy, Dwiky Fahrul Hidayat dan Nada Kayla Muhayang.
Enam orang siswa titipan Lurah tersebut, tiga sudah lolos sebagai siswa cadangan, satu orang bernama Aufa sudah pilih ke sekolah lain dan dua orang lainnya tidak diterima di SMAN 3 Pamulang.
"Kami masih dalami kasus ini. Nanti akan kami sampaikan ya," tutup dia.
(mond/crp)