Jembatan Ambruk, Akses Wisata ke Pantai Air Manis Terhambat, CV Alfatah Diduga Lepas Tanggung Jawab
D'On, Padang (Sumbar),- Pelaksana proyek sarana prasarana pantai air manis, CV. Alfatah dihujat warga. Sebab, janji yang pernah diucapnya untuk memperbaiki jembatan belum juga ditepati. Diduga jembatan sebagai akes jalan menuju lokasi proyek ambruk oleh mobil pembawa beton (reademix) pada hari Kamis, 09/07/2020 kemarin.
Ironisnya, meski sudah diketahui jembatan ambruk karena mobil proyek. Namun tidak juga ada tanda-tanda dari kontraktor untuk secepatnya memperbaiki, kata Mon, Sabtu(11/09) dilokasi jembatan.
Sebagai warga Mon merasa kecewa terhadap sikap rekanan yang terindikasi tidak bertanggung jawab itu. Sebelumnya pihak kontraktor sudah pernah berjanji kepada warga melalui Ketua LPM kelurahan setempat akan perbaiki jembatan yang tadinya hanya rusak ringan, kata Mon.
"Sementara jalan dan jembatan yang ambruk merupakan akses menunju tempat wisata pantai air manis. Dengan ambruk nya jembatan tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat setempat", sebut warga itu.
Gara-gara jembatan ambruk, akibatkan wisatawan disinyalir akan sepi datangi tempat wisata. Kemudian akan berdapak pada perekonomian warga yang mayoritas berjualan dilokasi wisata, terangnya.
Sebelumnya, lanjut Mon, "jembatan yang ambruk ini hanya rusak ringan oleh pihak kontraktor".
Kemudian atas kerusakan tersebut pihak CV. Alfatah berjanji akan segera memperbaikinya. Namun, janji tersebut tidak kunjung ditepati. Dan mereka tetap memakai jembatan sebagai akses menunju proyek, tandas Mon.
Bahkan disinyalir Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Padang dari segi perwisataan akan berkurang. Sebab, kawasan pantai air manis merupakan salah satu destinasi wisata yang sering dipadati pengunjung dari berbagai daerah, tandasnya.
Mon sebagai warga berharap agar pihak kontraktor untuk segera memperbaiki jembatan yang ambruk, agar masyarakat tidak lama merasakan dampaknya, pungkas Mon.
Hingga berita terbit, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.
(***)
Ironisnya, meski sudah diketahui jembatan ambruk karena mobil proyek. Namun tidak juga ada tanda-tanda dari kontraktor untuk secepatnya memperbaiki, kata Mon, Sabtu(11/09) dilokasi jembatan.
Sebagai warga Mon merasa kecewa terhadap sikap rekanan yang terindikasi tidak bertanggung jawab itu. Sebelumnya pihak kontraktor sudah pernah berjanji kepada warga melalui Ketua LPM kelurahan setempat akan perbaiki jembatan yang tadinya hanya rusak ringan, kata Mon.
"Sementara jalan dan jembatan yang ambruk merupakan akses menunju tempat wisata pantai air manis. Dengan ambruk nya jembatan tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat setempat", sebut warga itu.
Gara-gara jembatan ambruk, akibatkan wisatawan disinyalir akan sepi datangi tempat wisata. Kemudian akan berdapak pada perekonomian warga yang mayoritas berjualan dilokasi wisata, terangnya.
Sebelumnya, lanjut Mon, "jembatan yang ambruk ini hanya rusak ringan oleh pihak kontraktor".
Kemudian atas kerusakan tersebut pihak CV. Alfatah berjanji akan segera memperbaikinya. Namun, janji tersebut tidak kunjung ditepati. Dan mereka tetap memakai jembatan sebagai akses menunju proyek, tandas Mon.
Bahkan disinyalir Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Padang dari segi perwisataan akan berkurang. Sebab, kawasan pantai air manis merupakan salah satu destinasi wisata yang sering dipadati pengunjung dari berbagai daerah, tandasnya.
Mon sebagai warga berharap agar pihak kontraktor untuk segera memperbaiki jembatan yang ambruk, agar masyarakat tidak lama merasakan dampaknya, pungkas Mon.
Hingga berita terbit, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.
(***)