Lewat Inovasi Ayo Ceting, Padang Optimis Menuju Top 45 Nasional Inovasi Pelayanan Publik 2020
D'On, Padang,- Wali Kota Padang Mahyeldi mengapresiasi program Ayo Ceting (Cegah Stunting) sebagai pogram berbasis aplikasi Android yang digagas Puskesmas Andalas, Kecamatan PadangTimur.
Ayo Ceting merupakan sebuah inovasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga dapat memantau perkembangan ibu hamil hingga usia kelahiran 1000 hari.
Seperti diketahui, inovasi ini juga berhasil masuk dalam TOP 99 Nasional Sinovik Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020. Inovasi tersebut bisa diterapkan di puskesmas-puskesmas lain di Kota Padang, sehingga upaya pencegahan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) dapat lebih dimaksimalkan.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu sangat mendorong adanya inovasi-inovasi dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya inovasi Ayo Ceting ini. Inovasi tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat dan sekaligus ikut menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di Kota Padang," ungkap Wali Kota Mahyeldi dalam sambutan dan arahannya sewaktu menghadiri sosialisasi program Ayo Ceting di Ruang Serbaguna Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Kamis (9/7/2020).
Lebih lanjut Mahyeldi juga memuji program Ayo Ceting yang merupakan inovasi dengan mudah untuk diakses dan kemudian bisa digunakan oleh masyarakat kapan saja dan dimanapun berada.
Karena program ini memanfaatkan aplikasi melalui WhatsApp. Di sana ada grup bagi ibu hamil dan kemudian berkaitan dengan informasi masalah gizi, sekaligus juga dalam rangka memudahkan masyarakat menggunakannya.
"Maka untuk itu, kita sangat mendukung dan mendorong inivasi Ayo Ceting ini juga direplikasi oleh puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Padang ataupun kalau bisa juga direplikasi di Sumbar dan daerah lainnya di Indonesia. Cara menemukan aplikasi ini mudah bisa diunduh melalui playstore dan siapapun bisa menggunakan dan memanfaatkannya. Mudah-mudahan inovasi yang dihadirkan oleh dr Ulfia Izzati ini bermanfaat untuk anak bangsa," harap wako.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani menyebutkan, inovasi Ayo Ceting sangat tepat dipakai di masa pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini. Untuk memantau tumbuh kembang bayi, balita dan juga ibu hamil.
Kemudia katanya, melalui Ayo Ceting semuanya menjadi tidak harus tatap muka, karena sudah ada 3 program di aplikasi tersebut bisa melalui Whatsapp, rumah gizi dan digital education melalui aplikasi yang bisa diunduh lewat playstore Ayo Ceting.
"Kita juga berharap inovasi Ayo Ceting yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik bisa masuk ke Top 45 nantinya. Untuk ini ke depan akan ada nanti presentasi dari bapak wali kota insya Allah pada Selasa (14/7/2020) lewat daring. Yang dipaparkan adalah terkait tujuan inovasi, keunikan serta dampaknya bagi masyarakat serta dapat direplikasi oleh banyak orang. Semoga saja berjalan lancar nantinya," harapnya.
Kepala Puskesmas Andalas, Mela Aryati juga mengungkapkan, inovasi ini juga sangat dirasakan manfaatnya saat pandemi Covid-19. Dimana mengurangi interaksi langsung antara pasien dan tenaga medis. Cukup unduh di Playstore, maka semua informasi yang dibutuhkan ibu/menyusui ada di dalamnya. Mulai dari panduan menu makanan sehat, pola hidup sehat dan lainnya.
“Ibu juga dapat berinteraksi langsung dengan dokter yang siap menjawab keluhan dan pertanyaaan, karena aplikasi ini terhubung langsung dengan nomor WhatsApp dokter yang kita siapkan,” tandas Mela.
Dalam sosialisasi tersebut juga hadir Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi, Kabag Organisasi Raju Minropa, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis serta pimpinan OPD terkait lainnya dan dari unsur kecamatan dan kelurahan serta puskesmas se-Kota Padang.
(David/Ady/LL)
Ayo Ceting merupakan sebuah inovasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga dapat memantau perkembangan ibu hamil hingga usia kelahiran 1000 hari.
Seperti diketahui, inovasi ini juga berhasil masuk dalam TOP 99 Nasional Sinovik Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020. Inovasi tersebut bisa diterapkan di puskesmas-puskesmas lain di Kota Padang, sehingga upaya pencegahan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) dapat lebih dimaksimalkan.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu sangat mendorong adanya inovasi-inovasi dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya inovasi Ayo Ceting ini. Inovasi tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat dan sekaligus ikut menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di Kota Padang," ungkap Wali Kota Mahyeldi dalam sambutan dan arahannya sewaktu menghadiri sosialisasi program Ayo Ceting di Ruang Serbaguna Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Kamis (9/7/2020).
Lebih lanjut Mahyeldi juga memuji program Ayo Ceting yang merupakan inovasi dengan mudah untuk diakses dan kemudian bisa digunakan oleh masyarakat kapan saja dan dimanapun berada.
Karena program ini memanfaatkan aplikasi melalui WhatsApp. Di sana ada grup bagi ibu hamil dan kemudian berkaitan dengan informasi masalah gizi, sekaligus juga dalam rangka memudahkan masyarakat menggunakannya.
"Maka untuk itu, kita sangat mendukung dan mendorong inivasi Ayo Ceting ini juga direplikasi oleh puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Padang ataupun kalau bisa juga direplikasi di Sumbar dan daerah lainnya di Indonesia. Cara menemukan aplikasi ini mudah bisa diunduh melalui playstore dan siapapun bisa menggunakan dan memanfaatkannya. Mudah-mudahan inovasi yang dihadirkan oleh dr Ulfia Izzati ini bermanfaat untuk anak bangsa," harap wako.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani menyebutkan, inovasi Ayo Ceting sangat tepat dipakai di masa pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini. Untuk memantau tumbuh kembang bayi, balita dan juga ibu hamil.
Kemudia katanya, melalui Ayo Ceting semuanya menjadi tidak harus tatap muka, karena sudah ada 3 program di aplikasi tersebut bisa melalui Whatsapp, rumah gizi dan digital education melalui aplikasi yang bisa diunduh lewat playstore Ayo Ceting.
"Kita juga berharap inovasi Ayo Ceting yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik bisa masuk ke Top 45 nantinya. Untuk ini ke depan akan ada nanti presentasi dari bapak wali kota insya Allah pada Selasa (14/7/2020) lewat daring. Yang dipaparkan adalah terkait tujuan inovasi, keunikan serta dampaknya bagi masyarakat serta dapat direplikasi oleh banyak orang. Semoga saja berjalan lancar nantinya," harapnya.
Kepala Puskesmas Andalas, Mela Aryati juga mengungkapkan, inovasi ini juga sangat dirasakan manfaatnya saat pandemi Covid-19. Dimana mengurangi interaksi langsung antara pasien dan tenaga medis. Cukup unduh di Playstore, maka semua informasi yang dibutuhkan ibu/menyusui ada di dalamnya. Mulai dari panduan menu makanan sehat, pola hidup sehat dan lainnya.
“Ibu juga dapat berinteraksi langsung dengan dokter yang siap menjawab keluhan dan pertanyaaan, karena aplikasi ini terhubung langsung dengan nomor WhatsApp dokter yang kita siapkan,” tandas Mela.
Dalam sosialisasi tersebut juga hadir Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi, Kabag Organisasi Raju Minropa, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis serta pimpinan OPD terkait lainnya dan dari unsur kecamatan dan kelurahan serta puskesmas se-Kota Padang.
(David/Ady/LL)