Polisi Beberkan Fakta-Analisis Dugaan Bunuh Diri Editor Metro TV Yodi Prabowo
D'On, Jakarta,- Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo akibat bunuh diri. Kesimpulan ini diperoleh dari hasil analisis sejumlah fakta yang diperoleh selama penyelidikan 14 hari.
"Ada beberapa analisis yang ingin kita sampaikan hasil penyelidikan. Pertama masalah TKP, kedua hasil labfor, ketiga hasil kedokteran forensik, hasil analisis CDR, hasil pemeriksaan para saksi," jelas Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Analisis yang pertama adalah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel. Sebelum jenazah Yodi Prabowo ditemukan, saksi menemukan motor Honda Beat milik Yodi Prabowo terparkir rapi dengan kunci yang masih menggantung di seberang TKP sejak Rabu (8/7) dini hari.
"Dari motor sampai ke nyeberang jalan sampai ke tembok sampai TKP tidak ada ceceran darah yang ditemukan. Motor dalam kondisi rapi, kunci tergantung, tidak ada bekas kecelakaan, masih dalam keadaan mulus," jelas Tubagus.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap temuan rambut di TKP, rambut itu milik Yodi Prabowo. Sementara itu, Labfor tidak menemukan adanya sidik jari dan DNA orang lain selain DNA korban pada properti Yodi Prabowo.
"Ada sidik jari, DNA, semua dicek. Kesimpulan tidak ditemukan sidik jari orang lain," katanya.
"Untuk menyamakan dan meyakinkan hal tersebut, polisi sudah melakukan swab terhadap saksi-saksi. Hasilnya, tidak ada yang identik dengan apa yang tertinggal di TKP. Semua milik korban," katanya.
Selain itu, polisi menemukan bukti petunjuk berupa CCTV di Ace Hardware Rempoa, Tangsel, di dekat rumah Yodi Prabowo. Dari CCTV itu, terlihat Yodi Prabowo datang ke sana untuk membeli pisau yang sama dengan pisau yang ditemukan di TKP penemuan mayat.
"Bukti pendukung lainnya, pada saat membeli pisau, orang tersebut tertangkap di CCTV, pakaian sama yang ada saat jenazah ditemukan. Pisau dibelinya sendiri. Buktinya ada CCTV, bon," katanya.
Dari fakta-fakta keterangan saksi maupun bukti-bukti dan petunjuk lain serta hasil labfor, polisi menyimpulkan Yodi Prabowo bunuh diri. Meski begitu, Tubagus mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan penyelidikan kembali apabila ada informasi lain.
(heta)
"Ada beberapa analisis yang ingin kita sampaikan hasil penyelidikan. Pertama masalah TKP, kedua hasil labfor, ketiga hasil kedokteran forensik, hasil analisis CDR, hasil pemeriksaan para saksi," jelas Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Analisis yang pertama adalah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel. Sebelum jenazah Yodi Prabowo ditemukan, saksi menemukan motor Honda Beat milik Yodi Prabowo terparkir rapi dengan kunci yang masih menggantung di seberang TKP sejak Rabu (8/7) dini hari.
"Dari motor sampai ke nyeberang jalan sampai ke tembok sampai TKP tidak ada ceceran darah yang ditemukan. Motor dalam kondisi rapi, kunci tergantung, tidak ada bekas kecelakaan, masih dalam keadaan mulus," jelas Tubagus.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap temuan rambut di TKP, rambut itu milik Yodi Prabowo. Sementara itu, Labfor tidak menemukan adanya sidik jari dan DNA orang lain selain DNA korban pada properti Yodi Prabowo.
"Ada sidik jari, DNA, semua dicek. Kesimpulan tidak ditemukan sidik jari orang lain," katanya.
"Untuk menyamakan dan meyakinkan hal tersebut, polisi sudah melakukan swab terhadap saksi-saksi. Hasilnya, tidak ada yang identik dengan apa yang tertinggal di TKP. Semua milik korban," katanya.
Selain itu, polisi menemukan bukti petunjuk berupa CCTV di Ace Hardware Rempoa, Tangsel, di dekat rumah Yodi Prabowo. Dari CCTV itu, terlihat Yodi Prabowo datang ke sana untuk membeli pisau yang sama dengan pisau yang ditemukan di TKP penemuan mayat.
"Bukti pendukung lainnya, pada saat membeli pisau, orang tersebut tertangkap di CCTV, pakaian sama yang ada saat jenazah ditemukan. Pisau dibelinya sendiri. Buktinya ada CCTV, bon," katanya.
Dari fakta-fakta keterangan saksi maupun bukti-bukti dan petunjuk lain serta hasil labfor, polisi menyimpulkan Yodi Prabowo bunuh diri. Meski begitu, Tubagus mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan penyelidikan kembali apabila ada informasi lain.
(heta)