Alih Fungsi Lahan, Tantangan Berat Bagi Petani
D'On, Padang,- Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kian hari lahan pertanian semakin tersudutkan. Hal ini menjadi tantangan terberat bagi petani untuk tetap bertahan dan menyiapkan kebutuhan hidup manusia.
“Alih fungsi lahan merupakan tantangan berat bagi petani, lahan pertanian terus berkurang dari tahun ke tahun,” ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat pada kegiatan penyerahan alsintan bagi petani di kantornya, Sungai Lareh, Padang, Minggu (9/8/2020).
Hingga tahun ini menurut Syahrial, lahan pertanian terus menurun menjadi 5.400 hektar. Diperkirakan pada tahun 2030 nanti lahan pertanian yang mampu bertahan yakni seluas 2.800 hektar saja.
“Sementara kebutuhan beras d Kota Padang cukup banyak. Dengan alih fungsi lahan, jumlah produksi beras akan ikut turun,” katanya.
Keluhan terakit lahan pertanian ini didengar langsung anggota DPR RI, Hermanto. Menurutnya, sepanjang manusia masih butuh makan, lahan pertanian tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Lahan pertanian harus tetap diolah oleh para petani.
“Karena sejak alam terkembang, pekerjaan pertama manusia adalah bertani agar tetap bertahan hidup,” ujarnya.
Ditambahkannya, negara mempunyai kepentingan untuk pengadaan pangan. Dengan begitu, setiap manusia tidak lagi kelaparan karena tidak berproduksinya pangan.
“Negara mesti membantu pupuk, cetak sawah dan benih, agar pertanian tetap berjalan,” sebutnya.
Minimnya lahan pertanian di Padang pada sepuluh tahun mendatang membuat Hermanto cukup kaget. Dirinya menyebut, luas sawah di Padang cukup kecil yang hanya 0,3 hektar sehingga hanya mampu mencukupi ketersediaan beras untuk keluarga saja.
“Ke depan bagaimana caranya agar setiap petani menyediakan pangan tidak saja untuk keluarganya, akan tetapi juga untuk orang lain,” harapnya.
Sementara itu, anggota DPR RI ini juga membagikan alsintan kepada sejumlah kelompok petani yang ada di Padang. Alsintan ini diserahkan secara simbolls oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Diharapkannya, alsintan ini dapat membantu para petani dalam mengamankan pangan di Kota Padang.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini memudahkan kita dalam merontokkan padi dan gabah. Serta dalam membantu petani bekerja lebih tepat waktu dan bersih,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengucapkan terimakasih atas bantaun yang diberikan. Menurutnya, komitmen Hermanto selama ini dalam membantu pertanian di Sumatera Barat akan tetap terjaga.
“Atas nama masyarakat dan Pemko Padang kami mengucapkan terimakasih. Semoga pak Hermanto selalu ada di hati warga,” sebut wali kota.
(Charlie Ch. Legi)
“Alih fungsi lahan merupakan tantangan berat bagi petani, lahan pertanian terus berkurang dari tahun ke tahun,” ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat pada kegiatan penyerahan alsintan bagi petani di kantornya, Sungai Lareh, Padang, Minggu (9/8/2020).
Hingga tahun ini menurut Syahrial, lahan pertanian terus menurun menjadi 5.400 hektar. Diperkirakan pada tahun 2030 nanti lahan pertanian yang mampu bertahan yakni seluas 2.800 hektar saja.
“Sementara kebutuhan beras d Kota Padang cukup banyak. Dengan alih fungsi lahan, jumlah produksi beras akan ikut turun,” katanya.
Keluhan terakit lahan pertanian ini didengar langsung anggota DPR RI, Hermanto. Menurutnya, sepanjang manusia masih butuh makan, lahan pertanian tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Lahan pertanian harus tetap diolah oleh para petani.
“Karena sejak alam terkembang, pekerjaan pertama manusia adalah bertani agar tetap bertahan hidup,” ujarnya.
Ditambahkannya, negara mempunyai kepentingan untuk pengadaan pangan. Dengan begitu, setiap manusia tidak lagi kelaparan karena tidak berproduksinya pangan.
“Negara mesti membantu pupuk, cetak sawah dan benih, agar pertanian tetap berjalan,” sebutnya.
Minimnya lahan pertanian di Padang pada sepuluh tahun mendatang membuat Hermanto cukup kaget. Dirinya menyebut, luas sawah di Padang cukup kecil yang hanya 0,3 hektar sehingga hanya mampu mencukupi ketersediaan beras untuk keluarga saja.
“Ke depan bagaimana caranya agar setiap petani menyediakan pangan tidak saja untuk keluarganya, akan tetapi juga untuk orang lain,” harapnya.
Sementara itu, anggota DPR RI ini juga membagikan alsintan kepada sejumlah kelompok petani yang ada di Padang. Alsintan ini diserahkan secara simbolls oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Diharapkannya, alsintan ini dapat membantu para petani dalam mengamankan pangan di Kota Padang.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini memudahkan kita dalam merontokkan padi dan gabah. Serta dalam membantu petani bekerja lebih tepat waktu dan bersih,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengucapkan terimakasih atas bantaun yang diberikan. Menurutnya, komitmen Hermanto selama ini dalam membantu pertanian di Sumatera Barat akan tetap terjaga.
“Atas nama masyarakat dan Pemko Padang kami mengucapkan terimakasih. Semoga pak Hermanto selalu ada di hati warga,” sebut wali kota.
(Charlie Ch. Legi)