Andre Algamar: Pemko Padang Ajak Masyarakat Jadi Konsumen Cerdas
D'On, Padang,- Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree H. Algamar mengajak Lembaga Perlindungan dan Pemberdayaan Konsumen Indonesia (LPPKI) untuk mencerdaskan masyarakat. Hal itu agar masyarakat yang menjadi konsumen lebih teliti dan mengerti terhadap setiap produk yang dibeli dan digunakan.
“LPPKI sebagai lembaga yang berpihak kepada konsumen agar memberikan edukasi kepada masyarakat selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa,” kata Andree saat membuka Bimbingan Teknis Penyelesaian Sengketa Konsumen dengan Pelaku Usaha di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Sabtu (15/8/2020).
Menurut Andree, masyarakat selaku konsumen seringkali kurang teliti dalam memilih barang atau jasa, akhirnya berakibat merasa dirugikan. Bahkan tidak jarang merasa terkecoh setelah mendapatkan suatu barang atau pelayanan jasa yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Seringkali masyarakat kurang teliti, sehingga terkecoh terhadap barang atau pelayanan jasa yang tidak sesuai harapan,” ujarnya.
Lebih lanjut Andree menyebut, maraknya perdagangan dalam jaringan (online) semakin rentan terjadinya penipuan terhadap konsumen. Sebab, barang yang ditawarkan bisa saja berbeda dengan yang dikirimkan.
“Disinilah perlu adanya perlindungan terhadap konsumen. Kehadiran LPPKI akan memberikan rasa aman dan ketenangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terhadap suatu produk,” lanjutnya.
Andree juga mengimbau pelaku usaha untuk menciptakan kepercayaan konsumen dengan bonafiditas yang tinggi. Dengan adanya kepercayaan masyarakat, niscaya pelaku usaha akan lebih mapan dan mampu bertahan.
“Kepada pelaku usaha diharapkan menjaga kepercayaan konsumen agar bisa bertahan dan berkembang lebih mapan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua LPPKI Sumatera Barat Zul Erifal Efendi mengatakan, kegiatan bimtek yang dilaksanakan kali ini adalah guna meningkatkan kapasitas dari seluruh personil LPPKI. Sekaligus menguatkan divisi – divisi yang sudah terbentuk di tubuh lembaga tersebut.
“Bimtek ini guna meningkatkan kapastas dan kemampuan dari personil dalam lembaga sekaligus menguatkan divisi – divisi yang ada,” katanya.
Adapaun kiprah LPPKI selama ini, menurut Zul pihaknya sudah berupaya lebih optimal dalam perlindungan konsumen. Termasuk memberikan sosialisasi agar masyarakat menjadi konsumen cerdas.
“Kami terus berupaya menberikan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat menjadi konsumen cerdas. Ayo, jadi konsumen cerdas,” tandasnya.
(hms pdg)
“LPPKI sebagai lembaga yang berpihak kepada konsumen agar memberikan edukasi kepada masyarakat selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa,” kata Andree saat membuka Bimbingan Teknis Penyelesaian Sengketa Konsumen dengan Pelaku Usaha di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Sabtu (15/8/2020).
“Seringkali masyarakat kurang teliti, sehingga terkecoh terhadap barang atau pelayanan jasa yang tidak sesuai harapan,” ujarnya.
Lebih lanjut Andree menyebut, maraknya perdagangan dalam jaringan (online) semakin rentan terjadinya penipuan terhadap konsumen. Sebab, barang yang ditawarkan bisa saja berbeda dengan yang dikirimkan.
“Disinilah perlu adanya perlindungan terhadap konsumen. Kehadiran LPPKI akan memberikan rasa aman dan ketenangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terhadap suatu produk,” lanjutnya.
Andree juga mengimbau pelaku usaha untuk menciptakan kepercayaan konsumen dengan bonafiditas yang tinggi. Dengan adanya kepercayaan masyarakat, niscaya pelaku usaha akan lebih mapan dan mampu bertahan.
“Kepada pelaku usaha diharapkan menjaga kepercayaan konsumen agar bisa bertahan dan berkembang lebih mapan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua LPPKI Sumatera Barat Zul Erifal Efendi mengatakan, kegiatan bimtek yang dilaksanakan kali ini adalah guna meningkatkan kapasitas dari seluruh personil LPPKI. Sekaligus menguatkan divisi – divisi yang sudah terbentuk di tubuh lembaga tersebut.
“Bimtek ini guna meningkatkan kapastas dan kemampuan dari personil dalam lembaga sekaligus menguatkan divisi – divisi yang ada,” katanya.
Adapaun kiprah LPPKI selama ini, menurut Zul pihaknya sudah berupaya lebih optimal dalam perlindungan konsumen. Termasuk memberikan sosialisasi agar masyarakat menjadi konsumen cerdas.
“Kami terus berupaya menberikan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat menjadi konsumen cerdas. Ayo, jadi konsumen cerdas,” tandasnya.
(hms pdg)