Kasus Mayat Janda Dalam Kardus, Terduga Pelaku Sempat Dipijit di Pos Sekuriti
D'On, Tangsel (Banten),- Polisi masih melakukan pengejaran terhadap M Nizar (38), oknum sekuriti yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan sadis terhadap Ariati (31) di kontrakan Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Nizar sendiri merupakan sekuriti yang berjaga di Perumahan Japos Graha Lestari, jaraknya hanya sekira 1 kilometer dari kontrakan yang dia tempati. Nizar telah hampir 3 tahun belakangan bekerja sebagai keamanan komplek.
Wakil kordinator sekuriti di perumahan itu, Endang Wahyudi, menuturkan tentang aktivitas Nizar sesaat sebelum melarikan diri dari kontrakannya, Sabtu 22 Agustus 2020 malam. Nizar sempat mendatangi pos jaga bersama Sigit selepas waktu maghrib.
"Jadi dia sama Sigit malam minggu itu dateng, main ke pos, nggak lama. Dia nyetel radio, sempat dipijitin juga sama Sigit di sini. Tapi sekira jam 20.00 WIB, dia pulang ke kontrakan sama Sigit. Nah jam 10 nya itu Sigit balik lagi sendiri ke pos, karena jadwal dia jaga malam," kata Endang, di temui di pos jaga, Jumat (28/8/2020).
Sigit sendiri merupakan petugas sekuriti yang baru bekerja sekira 1 bulan belakangan. Dia ikut tinggal menumpang di kontrakan Nizar. Pada malam itulah, saksi dari tetangga sekitar melihat Nizar datang bersama Ariati masuk ke dalam kontrakan, namun dia hanya nampak seorang diri saat pergi keluar.
"Malam itu ada tetangga di dekat situ, cuma beda beberapa rumah aja. Jadi pas-pasan si Nizar ini sama perempuan (Ariati) baru dateng, lewat depan rumah. Mungkin karena nggak enak, Nizar sempat permisi ke tetangganya ini. Nggak terlalu lama, Nizar keluar tapi sendiri. Nah tetangganya ini kebetulan suaminya itu polisi," imbuhnya.
Diyakini, saat Nizar pergi keluar seorang diri itulah merupakan terakhir kali dia meninggalkan kontrakan, hingga menghilang sampai saat ini. Sementara Sigit masih bekerja seperti biasa, hanya saja dia tak bisa masuk ke dalam kontrakan lantaran kunci dibawa Nizar.
"Malem senin jadwalnya Nizar jaga tapi dia nggak dateng, terus besoknya malem selasa juga nggak dateng. Saya cek nomor whatssap-nya, ada keterangan terakhir aktif itu malem sabtu pukul 22.01 WIB. Udah nggak bisa dihubungi," ucapnya.
Seiring dengan menghilangnya Nizar dari tempat kerjanya, para tetangga kontrakan mencium bau tak sedap sejak Senin 24 Agustus. Hal itu diungkapkan pula oleh Sigit yang pada Senin pagi terpaksa masuk ke kontrakan melalui jendela.
"Dia bilang mau ambil pakaian, terus masuk lewat jendela. Pas waktu keluar,.dia bilang bau banget di dalam," kata IM, tetangga kontrakan.
Sigit sendiri kini masih diperiksa intensif oleh polisi. Statusnya masih sebagai saksi. Namun hal itu bergantung pada hasil penyelidikan di lapangan. Jika dianggap terlibat dalam pembunuhan Ariati, maka Sigit akan langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Semua orang yang mengetahui peristiwa itu pasti menjadi saksi, artinya memberikan keterangan terkait peristiwa itu. Dan apakah nanti kita menetapkan tersangka atau tidak, setelah kita miliki fakta-fakta dan bukti yang cukup," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan, terpisah.
Jasad Ariati ditemukan dilipat dalam karpet lantai dengan tangan dan kaki terikat. Setelah itu, pelaku merekatkan lakban agar terlihat rapih dan tak mengundang kecurigaan. Jasadnya diletakkan di bagian belakang, persis di bawah wastafel dapur.
(mond/okz)