Pelaku Diminta Sekretaris Korban Untuk Habisi Nyawa Bos Roti Asal Taiwan
D'On, Jakarta,- Penyidik Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah selesai melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan seorang pengusaha roti warga negara (WN) Taiwan, Hsu Ming Hu. Dalam rekonstruksi, ada 55 adegan dilakukan.
"51 Hanya TKP sini (Cikarang), TKP perencanaan pembunuhan yang di Polda Metro tadi ada 4 adegan, adegan perencanaannya ada, adegan perencanaan itu dilakukan sebelum hari H eksekusi," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rulian Syauri di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/8).
Atas rekonstruksi ini, katanya, ada dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Namun, lanjutnya, tak menutup kemungkinan jika ada fakta baru dalam kasus ini.
"Kalau temuan baru dari rekontruksi tadi masih kita rasakan sesuai dengan keterangan tersangka yang kita BAP, kalaupun ada temuan-temuan nanti kita masih melakukan pendalaman," katanya.
Dalam rekonstruksi yang dilakukan kepolisian, para pelaku berkali-kali pulang pergi ke rumah korban untuk membersihkan darah yang berceceran akibat luka tusuk dari pisau sangkur. Di mana mereka membunuh Hsu dirumahnya yang berada di di Cluster Carribea, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Jumat 24 Juli lalu.
"Pelaku membersihkan darah di TKP menggunakan handuk kecil," ujarnya.
Selain membersihkan sisa darah, para pelaku juga berusaha menghilangkan jejak pembunuhan dengan membuang mayat Hsu di Sungai Citarum, Jawa Barat. Selang beberapa hari, pada 27 Juli mayatnya ditemukan warga di kali Citarum, Subang.
Rulian mengatakan, Hsu sempat melakukan perlawanan saat tiga orang eksekutor mencoba membunuh dirinya di kamar mandi rumahnya. Hal ini terungkap setelah polisi melakukan rekonstruksi.
"Jadi sebelum ditusuk di TKP ini di kamar mandi, ada perlawanan sedikit (dari korban) tetapi karena jumlah ya, korban satu pelaku tiga ya dan pelaku juga bersenjata, jadi kalah jumlah dan tenaga," ujarnya.
Kendati demikian, Hsu tak berhasil melawan para pelaku ini. Alhasil, dirinya meninggal dunia.
"Berdasarkan hasil otopsi ada 5 luka tusukan," ujarnya kembali.
DPO
Jajaran Polda Metro Jaya masih mencari lima orang pelaku yang diduga terlibat atas tewasnya seorang warga negara (WN) Taiwan, Hsu Ming Hu (52). Salah satu dari lima buronan itu membawa pisau jenis sangkur yang digunakan untuk membunuh korban.
"Adapun yang perlu didalami dalam kasus ini pada rekon ini bahwa senjata yang digunakan untuk membunuh korban ini berupa pisau jenis sangkur yang sampai saat ini masih dibawa oleh DPO," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rulian Syauri.
Rulian menegaskan, hingga kini masih dalam lima orang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian.
"Untuk DPO-DPO yang lain masih kita lakukan pengejaran oleh tim Subdit Resmob untuk perkembangan penyidikan akan disampaikan lebih lanjut," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang sekretaris berinisial SS terlibat dalam pembunuhan bosnya sendiri. SS menyewa sekelompok orang untuk menghabisi nyawa pengusaha roti, Hsu Ming Hu (52). Jasad Warga Negara Taiwan ditemukan di Sungai Citarum, Subang Jawa Barat pada Sabtu (26/7).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menerangkan, SS bersama dengan notaris berinisial FI merencanakan pembunuhan secara matang.
Kepada penyidik, SS mengaku pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa sakit hati kepada korban karena menolak bertanggung jawab usai menghamili dirinya.
"Korban seorang pengusaha yang memiliki lima toko roti. SS sendiri sekretaris pribadinya. Perjalanan waktu antara korban dan pelaku (SS) terjalin hubungan asmara," kata Nana, Rabu (12/8).
(mdk/ded)