Pemuda yang Ditembak Oknum TNI Akhirnya Meninggal
D'On, Tangerang (Banten),- Sarmanius Gulo (23), korban penembakan terduga oknum TNI akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Polri Kramat Jati, Jakarta sekitar pukul 16.42 WIB, Sabtu (8/6/2020).
Korban sempat menjalani perawatan selama dua hari dan telah mendapat tindakan medis operasi.
“Meninggal dunia sekitar pukul 16.42 WIB di RS Polri Kramat Jati,” ujar salah satu keluarga korban, Metieli Gulo, Minggu (9/8/2020).
Metieli mengatakan, saat ini pihak berwajib akan melakukan autopsi jenazah.
Ia mengaku menyerahkan kasus penembakan ini kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom).
“Akan diautopsi oleh pihak Denpom. Kalau kasus lebih lanjut kita serahkan sama pihak berwajib. Pihak Denpom sedang dalam perjalanan untuk melakukan autopsi,” katanya.
Anak pertama dari 4 bersaudara itu sudah tinggal lima tahun di Kota Bumi, Kota Tangerang, Banten itu dikenal baik dilingkungan tetangganya.
Korban sendiri merupakan tumpuan keluarga semenjak orangtua laki-laki telah lama meninggal dunia terlebih dahulu.
“Hanya itu yang bisa saya kasih informasi mas. Semoga korban mendapat tempat yang enak di sisi-Nya,” jelasnya.
Sebelumnya, Sarmanius menjadi korban penembakan di Jalan Raya Mauk, Cadas, Sepatan, Tangerang, Banten sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (4/8/2020).
Pria yang berasal dari Ulu Moroo, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban penembakan oknum TNI.
Sebelumnya, pihak Polres Metro Tangerang Kota membenarkan bahwa terduga pelaku merupakan anggota TNI. Dan kasusnya sudah diserahkan ke Denpom.
“Ke Denpom saja konfirmnya. Kasusnya sudah di sana” terang Kapolres Metro Tangerang Kota Sugeng Hariyanto, Rabu, 5 Agustus 2020.
Sugeng enggan merinci ihwal kasus penembakan tersebut. Oknum telah diamankan pihak Denpom Jaya/1 Tangerang.
Pihak Denpom hingga kini belum bisa memberikan keterangan perkembangan kasus.
(hen/pojok1/mond)
Korban sempat menjalani perawatan selama dua hari dan telah mendapat tindakan medis operasi.
“Meninggal dunia sekitar pukul 16.42 WIB di RS Polri Kramat Jati,” ujar salah satu keluarga korban, Metieli Gulo, Minggu (9/8/2020).
Metieli mengatakan, saat ini pihak berwajib akan melakukan autopsi jenazah.
Ia mengaku menyerahkan kasus penembakan ini kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom).
“Akan diautopsi oleh pihak Denpom. Kalau kasus lebih lanjut kita serahkan sama pihak berwajib. Pihak Denpom sedang dalam perjalanan untuk melakukan autopsi,” katanya.
Anak pertama dari 4 bersaudara itu sudah tinggal lima tahun di Kota Bumi, Kota Tangerang, Banten itu dikenal baik dilingkungan tetangganya.
Korban sendiri merupakan tumpuan keluarga semenjak orangtua laki-laki telah lama meninggal dunia terlebih dahulu.
“Hanya itu yang bisa saya kasih informasi mas. Semoga korban mendapat tempat yang enak di sisi-Nya,” jelasnya.
Sebelumnya, Sarmanius menjadi korban penembakan di Jalan Raya Mauk, Cadas, Sepatan, Tangerang, Banten sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (4/8/2020).
Pria yang berasal dari Ulu Moroo, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban penembakan oknum TNI.
Sebelumnya, pihak Polres Metro Tangerang Kota membenarkan bahwa terduga pelaku merupakan anggota TNI. Dan kasusnya sudah diserahkan ke Denpom.
“Ke Denpom saja konfirmnya. Kasusnya sudah di sana” terang Kapolres Metro Tangerang Kota Sugeng Hariyanto, Rabu, 5 Agustus 2020.
Sugeng enggan merinci ihwal kasus penembakan tersebut. Oknum telah diamankan pihak Denpom Jaya/1 Tangerang.
Pihak Denpom hingga kini belum bisa memberikan keterangan perkembangan kasus.
(hen/pojok1/mond)