Warga Pondok Aren Temukan Mayat Dalam Kardus, Polisi Sebut ada Sajam di TKP
D'On, Tangsel (Banten),- Mayat wanita dalam kondisi membusuk ditemukan di dalam kardus di sebuah kontrakan yang berada di Kampung Kebantenan, RT03 RW08, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Tetangga sekitar menyebut, beberapa hari sebelumnya mencium bau busuk menyengat.
Korban diketahui berinisial HY. Janda malang itu merupakan tamu di kontrakan tersebut. Sedang penghuninya, adalah seorang pria yang berprofesi sebagai sekuriti. Beberapa saksi mengatakan, HY terakhir terlihat datang pada Sabtu 22 Agustus 2020.
Tetangga yang tinggal bersebelahan dengan kontrakan itu, mencium bau busuk sejak 2 hari lalu. Mereka mengira sumber bau tak sedap berasal dari bangkai hewan. Sempat dilakukan pengecekan ke selokan dan bagian lain di area luar kontrakan, namun tak didapati sumber bau tersebut.
"Kita pada nyari-nyari dari mana baunya, mungkin ada bangkai tikus diselokan, dicari nggak ketemu. Tapi memang baunya itu tajam banget dari senin kemarin," tutur YA (37) di lokasi, Rabu (26/8/2020).
Dilanjutkan YA, bau busuk menyengat itu kian bertambah parah. Rasa penasaran pun makin menjadi, manakala terlihat banyak kerumunan lalat di bagian depan kontrakan tempat ditemukannya jasad korban.
"Baunya makin parah, lalat pada banyak di depan," ungkapnya.
Bangunan kontrakan di lokasi itu terdiri dari 3 pintu yang dihuni 3 keluarga berbeda. Tempat ditemukannya jasad korban dalam kardus berada di kontrakan kedua di posisi tengah. Kontrakan paling kanan, dihuni keluarga YA, sedang paling kiri dihuni keluarga IM (36).
"Karena kita curiga, kita lapor sama ketua RT. Terus baru hubungin polisi," ucap IM menambahkan.
Pihak kepolisian sendiri masih mencari keberadaan pria penghuni kontrakan tempat ditemukannya mayat korban. Pria itu tak nampak sejak hari Minggu lalu. Senjata tajam ditemukan pula berada di lokasi kejadian.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan, sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," terang Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Muharam Wibisono.
(mond/okz)
