16 Polisi Diperiksa Propam Polda Sulsel Terkait Insiden Penembakan yang Menewaskan Seorang Pemuda di Makassar
D'On, Makassar (Sulsel),- Kasus penembakan diduga dilakukan polisi terhadap tiga pemuda hingga kini masih diselidiki Polda Sulawesi Selatan. Insiden berdarah pada Minggu (30/8) dini hari itu menewaskan seorang pemuda bernama bernama Anjas (23).
Personel Bidang Propam telah memeriksa 16 anggota Polsek Ujung Tanah, Makassar, terkait insiden tersebut. "Ada 16 personel kepolisian yang diperiksa. Dan senjata-senjata yang digunakan sudah diamankan Bid Propam," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo didampingi Kabid Propam Polda Sulawesi Selatan, Kombes Agoeng Kurniawan di Mapolda Sulawesi Selatan, Senin (31/8).
Dia mengatakan, penggunaan senjata oleh polisi ini akan dilakukan pengecekan karena setiap prosedur penembakan harus jelas. Prosedur jelas itu seperti jenis senjata digunakan, siapa yang mempunyai senjata tersebuut. Pendalaman penggunaan senjata ini dengan melakukan uji balistik dan uji teknis oleh Polda Sulsel.
Soal kronologi kejadian penembakan, Ibrahim Tompo kembali menjelaskan, dilatarbelakangi upaya pembelaan diri anggota polisi karena warga melakukan tindakan pengeroyokan terhadapnya dengan menggunakan batu, kayu, besi dan tangan. Anggota polisi itu berada di lokasi karena melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan yang terjadi sebelumnya, Rabu (26/8).
Saat itu, kata dia, personel polisi itu bertanya untuk mencari rumah Namus, salah seorang pelaku pengeroyokan namun tidak direspon baik oleh warga. Kemudian ada rentetan kejadian penyerangan dan pengeroyokan terhadap anggota ini di lokasi itu. Karena terdesak, dia keluarkan penembakan, ada kena kaki juga kepala.
"Kami belum menerima hasil outopsi korban yang meninggal dunia ini," dalih Ibrahim Tompo saat ditanya soal korban Anjas yang luka di kepala.
Di satu sisi Ibrahim menyatakan turut belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggal Anjas, (23), korban tembak yang meninggal dunia, Ibrahim Tompo menghimbau kepada warga agar tenang dan tidak ada yang melakukan provokasi di tengah situasi ini.
"Permasalahan ini kita sudah tangani dan akan didudukkan sesuai proporsi, aturan. Jadi harap jangan ada warga yang lakukan provokasi," kata dia.
Selain memeriksa personel polisi, anggota Bid Propam Polda Sulsel juga memeriksa warga yang hingga siang ini sudah 4 orang terkait kasus pengeroyokan terhadap Bripka Usman yang menjadi pemicu dia keluarkan tembakan.
"4 warga diperiksa dan kemungkinan jumlahnya bisa bertambah. Pemeriksaan warga ini terkait pengeroyokan terhadap anggota polisi saat dia sementara lakukan penyelidikan kasus lain di lokasi itu. Diantara massa yang berkumpul saat terjadi pengeroyokan itu, ada tiga korban ini," kata dia.
Ditambahkannya, warga yang berkumpul dan melakukan pengeroyokan terhadap polisi itu, dalam situasi mabuk-mabukan. Tiga korban ini juga diperiksa dan ditemukan ada indikasi gunakan narkoba.
(mdk/mond/gil)